Belajar dari CEO Pertamina, Danone hingga PLN, Investasi Teknologi dan SDM Ternyata Jadi Hal Krusial demi Keberlanjutan di Indonesia

By Grid, Senin, 15 November 2021 | 18:18 WIB
Daniel S Purba, SVP Strategy & Investment PT Pertamina (Persero), Ketua Tim Ahli Kementerian Perdagangan RI Bayu Krisnamurthi, Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin, EVP Electricity System Planning PT PLN (Persero) Edwin Nugraha Putra, dan Director Sustainability and Stakeholder Relations Asian Agri Bernard A Riedo, dalam CEO Live Series #3 yang diselenggarakan dalam rangkaian 12th Kompas100 CEO Forum Powered by East Ventures, Senin, 15 November 2021, di Jakarta.

Daniel S Purba, SVP Strategy & Investment PT Pertamina (Persero), Ketua Tim Ahli Kementerian Perdagangan RI Bayu Krisnamurthi, Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin, EVP Electricity System Planning PT PLN (Persero) Edwin Nugraha Putra, dan Director Sustainability and Stakeholder Relations Asian Agri Bernard A Riedo, dalam CEO Live Series #3 yang diselenggarakan dalam rangkaian 12th Kompas100 CEO Forum Powered by East Ventures, Senin, 15 November 2021, di Jakarta.

Oleh karena itu, Arif menilai pada hakikatnya sustainability bagi dunia usaha tidak hanya berarti menjaga keberlangsungan lingkungan dan masyarakat sekitar, tetapi yang juga tak kalah penting adalah sebenarnya bertujuan menjaga perusahaan tersebut tetap dapat beroperasi dan sustain.

Apa yang disampaikan Arif juga disepakati oleh Bernard A Riedo, Director Sustainability and Stakeholder Relations Asian Agri. Terlebih bagi industri sawit.

Menurut Bernard, industri sawit termasuk industri yang heavy regulated. Ada banyak standar yang harus diterapkan, yang bahkan lebih banyak bila dibandingkan dengan industri minyak nabati lainnya.

“Di satu sisi, kita harus berbangga bahwa memang kenapa kita diperlakukan standar seperti itu, itu karena kita punya daya saing yang cukup tinggi. Competitive advantages kita tinggi, produktivitas kita tinggi sehingga ini menjadi suatu persaingan dagang di mana sawit diharapkan lebih sustainable,” ucap Bernard.

Baca Juga: Olla Ramlan Mulai Perkecil Pertemanan Gara-gara Sahabatnya, Nindy Ayunda dan Fitri Salhuteru Kepergok Ngomongin Dirinya: Seleksi Alam Membuatku Memilih Teman

Asian Agri, disampaikan Bernard, memandang sustainability sebagai bagian yang tak terpisahkan.

Terlebih hal tersebut menjadi salah satu pilar Asian Agri selain operational excellence dan smallholder partnership, yang menjadi ruang Asian Agri untuk berkolaborasi dengan masyarakat di sekitar wilayah operasinya.

Pemaparan yang disampaikan sejumlah pelaku usaha mengenai sustainability action disambut baik oleh Bayu Krisnamurthi, Ketua Tim Ahli Kementerian Perdagangan RI.