Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini, pembunuhan ibu kandung lagi-lagi terjadi.
Kali ini, seorang pria berinisial S (49) diduga menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri, yakni M (71).
Dikutip Grid.ID dari TribunPadang.com pada Senin (15/11/2021), kejadian nahas yang menimpa M itu terjadi pada Sabtu (13/11/2021) lalu.
Diketahui, S dan M tinggal bersama di Jorong Padang Laweh, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat.
S diduga menghabisi nyawa ibu kandung menggunakan cangkul saat sang ibu tertidur.
Menurut penjelasan polisi, korban mengalami luka di bagian kepala belakang dan juga bibirnya.
Selain itu, polisi juga mengungkap hal mengejutkan perihal S.
S diduga mengalami gangguan jiwa hingga nekat menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri.
Bukan tanpa sebab, pasalnya polisi menyebut bahwa pihaknya kesulitan untuk berkomunikasi dengan S.
"Pelaku merespon apa yang kita tanyakan, tapi pembicaraannya tidak menyambung," jelas Iptu Yudha Ersanda.
Pihak kepolisian pun berencana untuk segera melakukan pemeriksaan kejiwaan kepada S.
Hingga saat ini, polisi masih belum memastikan mengenai kondisi kejiwaan pelaku.
"Tetap yang berwenang menyatakan yang bersangkutan mengalami gangguan mental atau tidak ada yang berkompeten," ujar Iptu Yudha Ersanda.
Kejadian serupa pun belum lama ini juga terjadi di Tegal, Jawa Tengah.
Dikutip dari TribunJateng.com pada Senin (15/11/2021), Noyo alias Sifa (30) tega membunuh ibu kandungnya yang tengah tidur pada Sabtu (13/11/2021) lalu.
Sama dengan yang dilakukan S di Sumatera Barat, Noyo juga menghabisi nyawa ibunya dengan cangkul kecil yang terbuat dari besi.
Tak hanya itu, setelah membunuh ibunya, ia juga berusaha menganiaya kakaknya sendiri, Aji Santoso (33).
Saat kejadian tersebut, Aji yang tengah beristirahat di pos ronda pun mendadak didatangi oleh Noyo dan langsung dianiaya.
Akibatnya, ia harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka serius.
Menurut pengakuan kakak iparnya, Noyo memang sempat mengalami depresi.
Sehingga, depresi pelaku diduga kambuh lagi hingga tega menghabisi nyawa ibunya sendiri.
(*)