Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Nadine Chandrawinata ternyata punya hobi unik yaitu mengoleksi uang kuno.
Baru-baru ini, mantan Putri Indonesia ini menunjukkan salah satu koleksinya yakni uang kertas Rp 500.
Melalui Instagramnya, Nadine terlihat sedang memegang uang kertas dengan gambar orang utan yang khas.
Nadine bercerita bahwa uang Rp 500 keluaran tahun 1992 itu diberikan oleh sang ayah saat dirinya masih SD.
Alih-alih menggunakannya, Nadine justru menjaga dan menyimpan uang tersebut hingga sekarang.
“Uang 500 Rupiah ini dikasih sama Papaku waktu SD dan kusimpan dengan baik sampai sekarang. Kenapa? Ngefans!” tulisnya dalam Instagram @nadinelist.
Wanita berusia 37 tahun itu mengungkapkan bahwa dirinya pertama kali tahu tentang orang utan melalui uang tersebut.
Saking bangganya, Nadine bertekad supaya suatu hari nanti bisa melihat orang utan dan keindahan alam Indonesia.
“Pertama kali tahu ORANG UTAN itu lewat RUPIAH, bangga pas tahu species ini ada di Indonesia. Sejak itu aku bilang sama diriku sendiri, aku harus lihat sendiri orang utan dan keindahan alam Indonesia. Dan yeaay, berhasil!” lanjutnya.
Hobi mengumpulkan uang kuno atau numismatik ternyata bisa dijadikan salah satu instrumen investasi.
Pasalnya, uang kuno dapat dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi seiring dengan berjalannya waktu dan prinsip kelangkaan.
Melansir Kompas.com, return dari investasi uang kuno sangat menjanjikan yaitu bisa mencapai 5-20 persen untuk investasi jangka pendek dan lebih dari 100 persen untuk jangka panjang.
Dalam laman Kementerian Keuangan RI, sebenarnya ada dua hal yang mempengaruhi nilai jual uang kuno.
Yang pertama adalah tingkat kelangkaannya, di mana semakin langka uang tersebut maka harganya akan semakin tinggi.
Sedangkan yang kedua adalah kondisi fisik uang tersebut, di mana semakin bagus kondisinya akan semakin mahal harganya.
Selain itu, keunikan dari uang tersebut juga bisa ikut mempengaruhi nilai jual uang kuno seperti kecacatan uang dan nomor seri yang unik.
Kecacatan uang seperti miscut atau salah potong dan misprint atau salah cetak dianggap hal yang menarik dan unik bagi sebagian numismatis.
Adapun nomor seri yang unik dimaksudkan sebagai nomor seri yang urut atau kombinasi angka tertentu yang dianggap cantik. (*)