Sambil menitikkan air mata, Nirina Zubir, mencurahkan rasa emosionalnya karena sebelum meninggal, ternyata ibunya sempat curhat di buku harian perihal aset-asetnya yang hilang."Tapi yang saya kesal, maaf ya agak emosional, ibu saya sudah 2 tahun yang lalu dia meninggal tidak tenang, dia ada note kalau itu uang aku ada tapi pada kemana ya, terus surat belum kelar-kelar ya, minta tolong sama Riri," ungkap Nirina Zubir.Kendati Alamarhum Ibunda tak menderita sakit apapun sebelum meninggal, tetapi Nirina Zubir tahu betul Ibunya pasti sesak hati kalau tahu dikhianati orang terpercayanya."November ini 2 tahun dan Ibu saya meninggal dalam tidurnya, saya bersyukur ibu saya tidak melalui sakit, tapi masih ada sakit di hati saya karena urusannya orang terdekat ibu saya yang melakukan ini," ungkap Nirina Zubir.Lebih lanjut, Nirina Zubir ingin kasus ini tetap terus berjalan dan bisa diproses lebih lanjut."Dan saya pengin kasus ini dikawal, karena ada sangkut pautnya dengan orang yang mengerti hukum (notaris), tapi menyalahgunakan kewenangan mereka," tutup Nirina Zubir.Kasus ini sendiri telah dilaporkan ke kepolisian dan 5 orang sudah ditetapkan jadi tersangka, diantaranya 3 orang sudah di tahan (Riri Khasmita, Edrianto, Faridah) serta 2 orang masih diproses (Ina Rosaina dan Erwin Riduan).
(*)