Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Artis Nirina Zubir dan keluarganya mengalami kerugian Rp 17 miliar pasca ART-nya (Asisten Rumah Tangga) menggelapkan sertifikat tanah peninggalan sang ibunda.
Nominal tersebut merupakan akumulasi dari 6 sertifikat tanah milik almarhumah Cut Indria Marzuki.
Saat menggelar konferensi pers di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Nirina Zubir tak kuasa menahan air matanya.
Ia melihat bagaimana sang ibu harus mengurus surat menyurat di usianya yang sudah tua. Alih-alih dibantu, ia justru dipermainkan oleh sang ART.
"Totalnya kurang lebih Rp 17 Miliar dari 6 tanah."
"Saat mengurus surat, usia ibu sudah mulai tua, ibu sudah meninggal dua tahun yang lalu, dan meninggal dalam keadaan tidak tenang," ucap Nirina menangis, dikutip dari TribunVideo.com, Kamis (18/11/2021).
Mendiang Cut Indria bahkan sempat meninggalkan catatan kepada anak-anaknya soal hartanya yang tak jelas berada di mana.
"Namun meninggalkan catatan, 'Uang aku ada, tapi pada ke mana ya?' seperti itu," tandasnya.
Baru-baru ini, Nirina menulis surat terbuka teruntuk almarhumah sang mama yang berisikan harapan dan doanya agar masalah ini bisa segera terselesaikan.
Ia dan para saudara berjanji akan mengatasi apa yang selama ini diperjuangkan sang mama.
"Doa na ke mama yang akan na tuliskan secara terbuka disini;
"Mam... Unyilnya mama cuma mau kasih tau kalau…"
"Kami tidak akan mundur tuk menyelesaikan masalah ini ma… Kami akan perjuangkan segala jerih payah mama. Segala keringat bahkan airmata yang mama yang telah kucurkan untuk mendapatkan hal-hal yang sedang kami perjuangkan ini mah."
"Kami tau semua itu mama dapatkan dengan proses. Bahkan na tau bahwa mama pun belum sempat menikmati hasil dari jerih payah mama itu, itu yang membuat ‘na pribadi MURKA MA!" tulis Nirina, dikutip dari Instagram-nya, Kamis (18/11/2021).
Baca Juga: Ingin Kasus Penggelapan Aset Almarhumah Ibunda Oleh ART Terus Dikawal, Nirina Zubir Beri Pesan Ini
Nirina juga berharap agar pihak-pihak yang terlibat dalam penggelapan ini dapat segera diringkus polisi dan menerima ganjarannya.
Yang terpenting dari semua ini adalah bahwa Nirina dan para keluarga ingin agar Almarhumah Cut Indria Marzuki tenang.
"Mohon doanya ya ma. Kami kakak beradik, kompak, satu suara semua berupaya membantu permasalahan mama ini. Bahkan pihak kepolisian juga ma."
"Juga semoga dua orang ppat yang terlibat yang sudah jadi tersangka juga segera ditahan, terus kemudian Proses Pengadilan dilancarkan dan bisa cepat ya mam…aaamiiin!!!"
"Kami semua mau mama tenang. We love you ma," sambungnya.
(*)