Sule bahkan sempat menjalani peran sebagai wanita penjemput pengantin.
Ia juga terpaksa mengolesi rambut dengan odol demi mendalami perannya tersebut.
"Jadi perempuan juga dulu, jadi yang menjemput pengantin kalau di adat sunda."
"Saya setiap hari harus nyiapin odol, karena uban harus kelihatan, dulu masih pakai odol, panas kan di sini. Ya setiap sabtu minggu kerjanya ya udah jadi begitu," sambungnya.
Setelah beranjak dewasa, Sule masih harus berjuang mencari pekerjaan.
Sekalinya mendapat pekerjaan, ia justru tak diberi upah selama 1 tahun.
Walau begitu, Sule tetap menjalaninya dengan senang hati dan menganggapnya sebagai proses pembelajaran.