Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Kesuksesan tak bisa diraih secara instan, sama seperti kisah hidup Sule yang harus merasakan jatuh bangun demi jadi komedian ternama seperti sekarang.
Berasal dari keluarga pas-pasan, Sule harus berjuang memutar otak demi mendapatkan pundi-pundi Rupiah.
Semenjak duduk di bangku kelas 5 SD, Sule bahkan harus terbiasa menghibur masyarakat dengan menari tarian adat.
Karena potensinya yang terlihat cukup baik, Sule pun dianjurkan orang-orang disekitarnya untuk masuk ke sanggar seni.
Dari sana lah, Sule mulai serius melakoni karier di bidang seni.
"Jadi memang dari dulu sama orang tua dimasukin ke sanggar, karena setiap Agustus tuh saya harus menghibur masyarakat di RW 3, RT 5, Citeureup waktu itu. Terus ada yang nyaranin masukin aja tuh anaknya, bagus tuh narinya, dari situ masuk."
"Sampai ya ngelakuin apa pun itulah yang berbau dengan seniman," tandasnya, dikutip dari Youtube Maia Al El Dul TV, Kamis (18/11/2021).
Sule bahkan sempat menjalani peran sebagai wanita penjemput pengantin.
Ia juga terpaksa mengolesi rambut dengan odol demi mendalami perannya tersebut.
"Jadi perempuan juga dulu, jadi yang menjemput pengantin kalau di adat sunda."
"Saya setiap hari harus nyiapin odol, karena uban harus kelihatan, dulu masih pakai odol, panas kan di sini. Ya setiap sabtu minggu kerjanya ya udah jadi begitu," sambungnya.
Setelah beranjak dewasa, Sule masih harus berjuang mencari pekerjaan.
Sekalinya mendapat pekerjaan, ia justru tak diberi upah selama 1 tahun.
Walau begitu, Sule tetap menjalaninya dengan senang hati dan menganggapnya sebagai proses pembelajaran.
"Jadi penyiar itu di Bandung, pertama kali itu di Soreang, jadi ada teman ngajakin siaran itu gak digaji dalam setahun, gak papa lah buat belajar, akhirnya siaran deh tuh."
"Kita kadang dapat uang dari kayak misalkan yang punya konveksi dia ngasih buat makan lah, dari satu tahun di situ gak dibayar ada teman yang manggil lagi buat siaran di Sonata," imbuh suami Nathalie Holscher itu.
Usaha memang tak pernah mengkhianati hasil.
Sule akhirnya berhasil mendapatkan pekerjaan di radio impiannya dengan mendapat upah yang setimpal.
"Setelah perjalanan lama panjang, ada casting untuk menjadi penyiar suara perempuan, karena di Bandung yang paling laku ya itu, akhirnya siaran lah di Radio Rama, dari situ ada audisi lawak, ya sudah sampai saat ini," tuturnya.
(*)