Grid.ID - Penyesalan mendalam dirasakan artis lawas ini lantaran jari kelingking anaknya patah.
Jari kelingking anak artis lawas itu patah gegara ulah suami sendiri yang berprofesi sebagai produser.
Artis lawas tersebut bernama Yuyun Sukawati.
Ya, tentu publik sudah tak asing lagi di telinga masyarakat.
Yuyun Sukawati merupakan artis lawas yang karirnya melejit pada tahun 90-an.
Sukses menorehkan karir di dunia hiburan Tanah Air, Yuyun Sukawati harus menelan pil pahit dalam kehidupan asmaranya.
Dua kali menikah, Yuyun Sukawati pernah menikah tanpa restu orang tua.
Di pernikahan keduanya, bintan film Jin dan Jun ini menikah dengan seorang produser bernama Fajar Umbara pada tahun 2019 silam.
Dua tahun menikah, Yuyun akhirnya menyerah pasca mengalami KDRT terus-menerus.
"Ini berulang kali dari awal pernikahan ke anak aku udah begitu. Aku kasihan banget, sampai aku milih Fajar, aku dosa banget," ungkap Yuyun, dilansir dari Grid.id via GridFame.ID.
Bukan hanya secara fisik, bahkan suaminya hampir saja membunuhnya hingga alat kelaminnya pun juga kerap dihinanya.
"Saya dikata-katain kasar, hina, dipukul, sampai saya pernah mau dilempar dari balkon, dipukul, diludahin, dicekek udah.
Dikata-katain kebon binatang laki-laki kelamin saya. Saya nggak pernah membalas dia, nggak pernah," terang Yuyun.
Akibatnya tak hanya Yuyun, putra Yuyun Sukawati pun sedih dengan kondisi sang anak yang trauma secara fisik mauoun psikis.
"Sampai detik ini tidak ada penyesalan dari Fajar yang sudah buat rusak fisik dan psikis anakku," ujar Yuyun sebagaimana dikutip dari Tribun Seleb.
"Bagaimana cita-cita anakku ingin Jadi pilot dengan kelingking yang sudah dipatahkan Fajar," tandasnya.
Ia menyebutkan sang suami tak berpikir panjang atas tindakan kasarnya yang menyebabkan dampak trauma pada buah hatinya.
"Dan psikis anakku yang uda di rusak Fajar.
Ia tidak berfikir dampak traumanya di masa depan," terang Yuyun.
Artikel ini telah tayang di laman GridPop.ID dengan judul: 2 Tahun Nikahi Produser, Artis Lawas yang Bersinar di Era 90-an Ini Telan Pil Pahit Disiksa Habis-habisan: Saya Diludahin, Dicekek udah (*)