Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Seorang warga Sumedang benama Yana Supriatna dikabarkan menghilang secara misterius di kawasan Cadas Pangeran.
Melansir dari Kompas.com, sebelum menghilang, Yana sempat mengirimkan pesan kepada sang istri.
Diketahui Yana tengah beristirahat di masjid di wilayah Simpang, Pamulihan dan mengirim pesan ke sang istri.
Dalam pesan itu ia menyebut akan memberi tumpangan kepada seseorang yang juga hendak ke Sumedang.
Tapi tak lama setelahnya, ia mengirim pesan suara yang meminta tolong.
"Saat itu Yana mengirimkan pesan suara terakhir. Dalam pesan suara terakhir itu, Yana seolah meminta tolong pada istrinya," ujar saudara Yana, Yadi.
Yana juga mengatakan bahwa ia sudah tidak kuat lagi.
"Pesan suara itu, Yana hanya mengatakan bahwa ia sudah tidak kuat lagi," ujar Yadi.
"Tapi kami juga tidak tahu apa arti dari tidak kuat lagi yang disampaikan," sambungnya.
Saat ini hilangnya Yana membuat kawasan Cadas Pangeran menjadi sorotan.
Dilansir Grid.ID dari Tribunjabar.id pada Kamis (18/11/2021), ada beberapa mitos yang menyelimuti kawasan Cadas Pangeran.
Lokasinya yang jauh dari pemukiman serta sejarah kelam pembangunannya di masa penjajahan Belanda membuat kata seram tersemat di lokasi ini.
Wasdim (46), sopir truk yang setiap hari melewati jalan Cadas Pangeran menyebut bahwa banyak mitos dan cerita mistis yang berhubungan dengan daerah ini.
"Cerita mistisnya juga banyak, walaupun mulai berkurang sekarang," ujar Wasdim.
Ada pula beberapa mitos yang berkaitan dengan kawasan Cadas Pangeran yang dipercaya hingga kini.
Salah satunya adalah mitos untuk membuang rokok yang sudah dinyalakan saat melewati area ini.
"Katanya sih sebagai izin untuk melintas agar tak diganggu," ungkap Wasdim.
Kedua, terdapat ular besar yang diduga berjenis piton yang hidup di dasar jurang.
Mitosnya, ular ini disebut memakan bangkai dan mayat korban kecelakaan kerja pada zaman pembangunan jalan ini.
Wasdim juga menyebut bahwa sebaiknya menghindari melintasi kawasan Cadas Pangeran selepas magrib.
Selain banyak begal yang mulai berkeliaran, menurutnya ada juga makhluk halus yang menggangu sopir yang melintas.
"Banyak begal di jalan atas," kata Wasdim.
"Pernah supir angkot bercerita ketika dia nekat lewat atas malam hari, ada yang hitam menemplok di kaca belakang," imbuhnya.
(*)