Melihat luka-lukanya, T diketahui sempat melakukan perlawanan dengan sang pembunuh.
Penyelidikan pun berlanjut ke sosok yang dekat dengan T, mulai dari tetangga hingga kerabat.
Polisi pun mengeliminasi para tetangga lantaran tak ada motif untuk melakukan pembunuhan.
Tetangga malah memuji sosok T sebagai wanita yang lemah lembut dan baik hati.
Penyelidikan pun mengerucut ke kerabat T, suaminya telah meninggal dan T membesarkan anaknya sendirian.
Selama ini T bekerja keras sebagai pengepul katak yang ia jual ke agen.
Salah satu anak yang bernama Bui Hoang Tung bahkan sempat ia bantu membangun rumah dengan hasil kerja T ini.
Tapi karena Bui Hoang Tung yang kerap malas-malasan dan hanya meminta uang untuk membeli barang yang tak penting, membuat ibu anak ini kerap bertengkar.
Karena ini Tung juga merasa didikriminasi dan tak dikasihi seperti saudaranya yang lain.
Hubungan Tung dan T yang tak harmonis pun membuat polisi menaruh kecurigaan.
Tapi Tung selalu memberikan alibi, bahkan saat ada luka gores di leher, ia menyebut bahwa luka ini lantaran seorang gadis.