Polisi pun mencari bukti kuat lain untuk menangkap Tung, untunglah hasil otopsi membongkar kejahatan Tung.
Dalam kuku T, ditemukan sampel kulit milik Tung.
Hal ini pun digunakan untuk menangkap Tung.
Tung pun mengakui segala perbuatannya, ia menyebut bahwa ibunya pilih kasih dan membencinya lantaran Tung memakai narkoba.
Timbulah niat untuk balas dendam dengan membunuh ibunya.
Pada malam 26 Oktober 2012, Tung pun mendatangi rumah ibunya dengan melompat pagar.
Saat sampai di rumah, ia pun mencekik ibunya hingga T sempat meronta-ronta dan mencakar Tung.
Usai menghabisi nyawa T, Tung pun menhambil uang sejumlah 5.7 juta VND atau senilai Rp 3.6 juta.
Tung pun dihukum atas perampokan dan pencurian dengan hukuman mati.
(*)