Biarkan si kecil memilih sayuran atau buah yang menurutnya menarik seperti ubi jalar, dan biarkan dia membantu menyiapkan makanan.
Kegiatan ini akan mendorong anak untuk menggigit makanan yang sudah dia bantu siapkan.
2. Kurangi camilan
Membiarkan si kecil ngemil segenggam buah kering sepanjang hari dapat mengurangi nafsu makannya saat waktu makan tiba.
Saat jadwal “ngemil”, jaga agar kudapan tetap rendah kalori.
Orangtua bisa memberikan buah atau kerupuk gandum.
3. Buat rutinitas jadi menyenangkan
Buat anak tertarik menggunakan cetakan dan pemotong dalam berbagai bentuk untuk hidangan.
Sebab anak-anak akan tertarik dengan bentuk dan warna pada makanan.
4. Lebih bervariasi
Jika anak hanya makan makanan tertentu dan menolak makanan sehat, cobalah perlahan memperkenalkan makanan baru yang memiliki rasa, tekstur, dan warna serupa.
Misalnya, ganti merek nugget ke sesuatu dengan tepung dan kalori yang lebih sedikit, lalu lanjutkan dengan memperkenalkan dada ayam panggang kepada si kecil.
5. Sabar
Jangan kehilangan kesabaran, karena kemarahan bukanlah cara yang baik untuk memastikan anak membangun kebiasaan makan sehat.
Dorong anak untuk mencoba satu makanan terlebih dahulu, dan berikan pujian ketika dia melakukannya.
Jangan berhenti menyajikan makanan sama sekali hanya karena si kecil pernah menolaknya.
Coba sajikan beberapa kali lagi, lalu keluarkan dari menu selama satu atau dua minggu sebelum disajikan lagi.
Anak mungkin membutuhkan lebih dari 15 kali untuk mencoba sesuatu yang baru.
6. Berikan contoh yang baik
Tunjukkan pada anak bahwa buah dan sayuran tidak hanya sehat, tetapi juga lezat.
Menikmati sayuran hijau dan tersenyum setelah memakannya, dapat mendorong anak untuk makan makanan yang sama seperti orangtua.
(*)