Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Kanibalisme merupakan tindak pidana karena membunuh manusia dan menyantapnya sebagai makanan.
Pihak kepolisian lah yang memiliki kewajiban menangkap para kanibal dan orang-orang yang melakukan pelanggaran hukum.
Namun, apa jadinya jika polisi yang tugasnya melindungi masyarakat malah bertindak sebagai kanibal.
Dikutip Grid.ID melalui Kompas.com, Sabtu (20/11/201), seorang polisi Jerman yang terobsesi dengan kanibalisme didakwa melakukan penyiksaan, pembunuhan, pembantaian, dan memakan seorang pria yang ditemuinya di sebuah situs internet.
Tersangka, yang hanya diidentifikasi bernama Detlev G, dituduh mengoyak-ngoyak tubuh seorang pria berusia 59 tahun, setelah bagian tubuhnya ditemukan dikubur di kebun tersangka di pegunungan Ore, dekat Dresden, Jerman.
Menurut para penyidik, korban yang berasal dari Hanover, terobsesi dengan fantasi menjadi korban kanibal, kemudian menjelajah internet untuk 'menjajakan' fantasinya.
Di dunia maya, kemudian Detlev dan pria ini bertemu. Mereka berbincang soal berbagai hal sebelum kemudian sepakat untuk bertemu.
Korban sendiri dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak awal November.
Laporan inilah yang kemudian menggiring polisi menyelidiki kasus tersebut.
"Korban sudah berfantasi dibunuh dan dimakan oleh orang lain sejak dia masih muda," kata Kepala Kepolisian Dresden Dieter Kroll dalam sebuah jumpa pers.
Polisi sejauh ini belum bisa memastikan apakah tersangka memasak tubuh korbannya dan kemudian benar-benar memakannya.
Detlev G (55) adalah seorang pakar tulisan tangan yang bekerja untuk departemen forensik di Kantor Investigasi Kriminal Negara Bagian Saxony.
Detlev dikabarkan pernah menikah, tetapi kemudian meninggalkan istrinya demi pasangan prianya.
Detlev, kata polisi, mengakui perbuatannya saat polisi tiba di kediamannya untuk menangkap dia.
Dia bahkan langsung membawa petugas ke lokasi tempat dia menguburkan sisa jasad korbannya.
Kasus kanibalisme memang pernah terjadi di seluruh belahan dunia.
Dilansir dari Grid.ID yang mengutip Daily Mirror, di Rusia, pasangan suami dan istri bernama Natalia Baksheva dan suaminya Dmitry Baksheev sampai disebut sebagai iblis karena aksinya menjadi kanibal.
Saat menangkapnya, polisi menemukan setidaknya satu botol dengan sisa-sisa manusia yang diawetkan, dan 19 potong kulit ditemukan.
Penyelidikan menemukan bahwa Baksheev memotong-motong tubuh wanita dan berpose untuk narsis dengan bagian-bagian tubuh yang terpotong.
Dia membawa beberapa bagian tubuh ke rumah, beberapa dimasak, dan sisa-sisa pelayan ditemukan di lemari es dan freezernya.
Setidaknya ada 30 korban pembunuhan selama 18 tahun yang dilakukan oleh pasutri ini.
(*)