Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa IndrastyGrid.ID - Pasangan suami istri kanibal asal Rusia bernama Natalia Baksheva dan suaminya Dmitry Baksheev disebut-sebut sebagai iblis.Melansir Daily Mirror (14/06/2019), pasangan Natalia Baksheva dan suaminya Dmitry Baksheev dituntut atas pembunuhan dan memakan setidaknya 30 orang.Aksi keduanya akhirnya terungkap usai Natalia Baksheva menyuruh Dmitry Baksheev membunuh pramusaji restoran.Saat ditangkap, polisi menemukan setidaknya satu botol dengan sisa-sisa manusia yang diawetkan, dan 19 potong kulit ditemukan.Penyelidikan menemukan bahwa Baksheev memotong-motong tubuh wanita dan berpose untuk narsis dengan bagian-bagian tubuh yang terpotong.Dia membawa beberapa bagian tubuh ke rumah, beberapa dimasak, dan sisa-sisa pelayan ditemukan di lemari es dan freezernya."Para ahli genetika membuktikan bahwa semua sampel tersebut, milik wanita yang terbunuh," kata pernyataan itu.Penyidik mengatakan perannya dalam pembunuhan lain atau kasus kanibal adalah "tidak dikonfirmasi" meskipun laporan tahun lalu mengatakan setidaknya 30 korban pembunuhan selama 18 tahun.
Tak beda jauh dari pasutri kanibal, seorang pria di Meksiko juga melakukan aksi pembunuhan dan memakan korbannya selama 20 tahun.
Dikutip Grid.ID melalui Kompas TV, Sabtu (20/11/2021), Pria bernama Andres Filomeno, 72 tahun ditahan di Atizapan De Zaragoza, Sabtu (15/5/2021) malam.Polisi dikirim ke rumahnya untuk menanyai mengenai menghilangnya seorang perempuan.Dikutip The Sun dari Telediario, polisi menemukan jasad yang termutilasi di meja di dalam rumahnya.Setelah ditanyai Filomeno mengakui membunuh sekitar 30 perempuan selama 20 tahun terakhir.
Ia juga mengakui tuduhan telah melakukan aksi kanibalisme dengan memakan bagian-bagian dari korbannya.Menurut laporan, Filomeno bahkan memiliki daftar nama dari korban-korbannya di buku harian.Saat itu pihak berwenang masih belum menemukan sisa-sisa jasad dari apa yang diduga sebagai 30 korbannya.Meski begitu, saat dilakukan pemeriksaan di ruang bawah tanah miliknya ditemukan sejumlah sisa-sisa jasad manusia.Dilaporkan Televisa, dari sisa-sisa jasad tersebut diperkirakan berjumlah lima orang.Selain itu, juga ditemukan pisau yang diduga digunakan untuk membunuh dan memutilasi korban.
“Kami menemukan ruang bawah tanah yang dibuat tersangka dengan sebuah pandangan yang buruk di mana ada sejumlah sisa jasad manusia,” kata Jaksa Penuntut Umum, Dilcya Garcia.“Setidaknya saat ini, kami mengumpulkan sisa-sisa yang diperkirakan berjumlah lima orang, tetapi juga ada buku harian, sebuah daftar, yang terdiri dari nama orang berbeda, nama perempuan,” lanjutnya.Di ruang bawah tanahnya, polisi juga menemukan barang peninggalan yang diidentifikasi merupakan milik Flor Nineveh, yang hilang pada Oktober 2016.Selain itu juga ditemukan barang peninggalan milik Rubicela Gallegos Castillo, yang dilaporkan hilang pada Juli 2019.Laporan mengatakan bahwa pelaku tak bisa menerima ditolak oleh perempuan muda dan cantik.Filomeno sendiri saat ini telah dikirim ke Penjara Tlanepantla karena pembunuhan Reyna N, yang sisa tubuhnya ditemukan di rumah pelaku.Jika pengakuan Filomeno telah membunuh 30 perempuan terbukti, maka dirinya akan melebihi pasangan Monster dari Ecatepec, yang membunuh 20 orang antara 2012 dan 2018.
(*)