Isti berujar peristiwa itu terjadi saat dia dan sang suami dalam perjalanan untuk ke kota Metro pada Rabu (17/11/2021) pagi.
"Iya, itu kejadian dialami oleh saya dan suami saya sendiri tempo hari," kata Isti saat dihubungi melalui Facebook Messenger, Jumat (19/11/2021) dikutip Grid.ID dari Kompas.com. Isti menceritakan bahwa mobil yang dipakai suaminya yakni pikap diberhentikan di salah satu lokasi di Kota Metro oleh petugas dishub.
Petugas itu lalu beralasan bahwa proses penghentian itu karena sedang razia zebra.
Oknum itu kemudian meminta suami Isti menunjukkan buku KIR.
Isti bahkan juga sempat bertanya di mana razia itu berlangsung.
"KIR-nya hidup, kami tanya razianya sebelah mana, plangnya enggak ada. Dia (oknum) itu enggak bisa jawab sambil marah-marah," ujar Isti.
Selanjutnya oknum tersebut lalu meminta agar suami Isti menunjukkan STNK.
"Kami jawab, 'itu kan bukan kewenangan bapak'. Dia jawab ada kewenangan, tapi sambil emosi dan main tangan (memukul) ke kepala suami saya," tuturnya.
"Setelah itu dia kabur dengan motornya. Kita sempat kejar masuk ke gang perumahan warga. Ternyata itu gang buntu. Di situ baru saya ambil videonya, anak saya nangis," ungkapnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kota Metro, Zulpikri telah mengkonfirmasi bahwa petugas dishub dalam video tersebut adalah anggotanya.
"Benar, kejadian itu terjadi di Kota Metro dan melibatkan salah satu anggota," kata Zulpikri melalui pesan WhatsApp, Jumat (19/11/2021).
Zulpikri menyayangkan peristiwa tersebut dan mengatakan telah memulai proses hukum untuk oknum yang terlibat.
"Kami tengah memproses oknum tersebut agar tidak terulang dikemudian hari," pungkas Zulpikri.
(*)