Find Us On Social Media :

Negara ini Melarang Rakyatnya Jatuh Miskin, Warga yang Tak Punya Harta Langsung Menghadap Raja untuk Lakukan Hal ini

By None, Minggu, 21 November 2021 | 10:28 WIB

ilustrasi istana kerajaan Bhutan

Tak hanya memberikan rakyatnya tanah secara cuma-cuma, pemerintah Bhutan juga menggratiskan layanan kesehatan.

Baca Juga: Jangan Lengah! Covid-19 Naik di 43 Kabupaten dan Kota, Jokowi Minta Masyarakat Belajar dari Negara-negara di Eropa yang Alami Lonjakan Kasus

Layanan kesehatan gratis ini pun mencakup banyak hal termasuk pemeriksaan rutin, perawatan medis secara profesional maupun pengobatan tradisional.

Masyarakat pun diberi kebebasan untuk memutuskan jenis pengobatan yang cocok untuk mereka.

4. Menjunjung Tinggi Pakaian Tradisional

Jika di negara lain pakaian tradisional dikenakan hanya pada hari-hari penting, rupanya berbeda di Bhutan.

Menjunjung tinggi adat budaya negara sendiri, rakyat Bhutan kerap kali terlihat menggunakan baju tradisional mereka dalam kegiatan sehari-hari.

Tak hanya soal budaya, pakaian juga rupanya menunjukkan status sosial mereka dalam kehidupan bermasyarakat.

Status dan tingkat sosial seseorang dapat dilihat dari warna syal yang menutupi bahu kiri mereka.

Orang-orang biasa akan mengenakan syal putih.

Sedangkan orang-orang yang mulia dan para biksu mengenakan warna kuning.

Baca Juga: Fantastis! Langsung Nangkring Nomor 1 di 82 Negara, OST Jirisan yang Dibawakan Jin BTS Ternyata Memiliki Kisah Menyayat Hati!

5. Tingkat Kepedulian Terhadap Alam Tinggi

Selain dikenal sebagai negara dengan penuh potensi wisata, rupanya Bhutan juga dikenal sebagai negara dengan tingkat kepedulian terhadap alam yang cukup tinggi.

Hal ini dikarenakan mayoritas penduduk Bhutan beragama Buddha dan percaya akan adanya karma.

Saking pedulinya dengan alam, Bhutan mencetak rekor dunia ketika masyarakatnya menanam 50.000 pohon hanya dalam satu jam pada tahun 2015 lalu.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Kudu Hidup Tajir dan Makmur! Negara Ini Melarang Penduduknya Jatuh Miskin dan Jadi Tunawisma, Bila Tak Punya Kekayaan Wajib Bertemu Raja

(*)