Saat mulai berhubungan seks, Wynona merasakan dinding vaginanya terbakar dan panggulnya kram.
Hal inilah membuat Wynona dan suaminya hidup bersama seolah-olah mereka lajang selama lebih dari 4 tahun karena mereka tidak dapat melakukan hubungan intim bahkan berciuman.
"Kami tidak bisa berhubungan seks karena rasa sakit, tapi kami tidak bisa berciuman, aku bahkan tidak bisa memegang tangan suamiku," kata Wynona.
"Aku tidak bisa melakukan apa-apa karena gerakan sekecil apa pun membuatku merasa sakit, vulvaku terasa seperti terbakar," lanjutnya.
Bahkan sentuhan ringan pun akan menyebabkan rasa sakit yang parah dan membuat Wynona diare.
Setelah melahirkan sang putri pada Juni 2017, keadaan menjadi lebih buruk.
Vagina Wynona menjadi sangat tertutup hingga tidak bisa dimasuki untuk pemeriksaan ginekologi karena kerap kesakita.