Komponen akar jahe bisa mengiritasi selaput lendir saluran pencernaan.
Oleh karena itu, jahe ini tidak dianjurkan untuk orang yang memiliki lesi gastrointestinal erosif-ulseratif atau inflamasi.
Jika penderita diabetes dan sudah minum obat, jahe dapat mengganggu pengobatannya.
Kemudian, bicaralah dengan dokter tentang minum teh jahe saat hamil.
Meskipun dapat membantu mengatasi mual di pagi hari, penting untuk berbicara dengan dokter sebelum memasukkan apa pun dalam asupan karena setiap kehamilan berbeda.
Lantas, berapa banyak jahe yang aman dikonsumsi setiap hari?
Dokter menyarankan untuk mengonsumsi tidak lebih dari tiga hingga empat gram ekstrak jahe segar per hari.
Jika hamil, batasi diri dengan satu gram ekstrak jahe per hari.
Minuman teh jahe untuk anak di bawah dua tahun juga tidak disarankan.
Ada satu hal yang harus diingat, jangan mengandalkan pengobatan rumahan untuk mengendalikan penyakit apa pun dengan alasan apa pun.
Ikuti saran dokter dan patuhi obat yang diresepkan.
Selain itu, menjalani gaya hidup sehat juga dapat memiliki dampak positif yang signifikan pada kesehatan.
Sebenarnya, tidak ada yang salah minum teh jahe tapi masalah muncul ketika jumlahnya ditingkatkan.
Konsumsi apa pun yang berlebihan tentu bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
(*)