Soft drink
Soft drink dikenal sebagai minuman dengan kadar gula yang sangat tinggi dan tidak baik untuk tubuh.Minuman ini juga disinyalir dapat memicu gangguan pada peredaran darah, yang akhirnya bisa membuat sel kanker otak berkembang lebih ganas.Soft drink dibuat dengan sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS), pewarna, dan sejumlah bahan kimia lainnya, sehingga sangat buruk untuk setiap kesehatan tubuh.Bahkan soft drink dipercaya dapat mencuri nutrisi yang sudah dapatkan dari berbagai macam makanan yang dikonsumsi sebelumnya.Gorengan
Gorengan yang seringkali dijumpai di pinggir jalan ini memiliki banyak kandungan senyawa yang tak baik untuk tubuh.Bahkan, senyawa pada gorengan dapat memicu sel kanker menjadi lebih aktif dan ganas.Terlebih jika minyak yang digunakan berulang kali hingga menghitam.Minyak tersebut dapat berisiko terkena kanker lebih tinggi.Jika ingin memakan gorengan, perhatikan minyak dan waktu memakannya, jangan terlalu sering atau bahkan setiap hari mengonsumsinya.Makanan dengan pengawet dan pemanis buatanSenyawa kimia yang bersifat karsinogen banyak terkandung di dalam makanan dengan bahan pengawet.Selain makanan dalam kemasan dengan bahan pengawet, makanan yang harus dihindari yaitu yang mengandung pemanis buatan.Pasalnya, kadar gula yang terkandung dalam makanan tersebut dapat menyumbat peredaran darah di dalam tubuh.Makanan yang mengandung gula halus juga menjadi pemicu lonjakan insulin utama dan memberi makan pertumbuhan sel kanker.Durian
Meski menjadi salah satu buah favorit masyarakat Indonesia pada umumnya, namun ada bahaya yang terkandung apabila terlalu sering mengonsumsi durian.Hal tersebut dapat memicu radikal bebas dan aktif di dalam tubuh, termasuk pertumbuhan sel kanker yang tidak normal pada otak.Buah DukuTak hanya durian, buah lainnya yang bisa memicu kanker otak yaitu duku.Mengonsumsi duku terbilang aman asalkan tidak secara berlebihan.Makanan ringan
Makanan ringan kemasan seperti keripik atau yang jajanan yang mengandung rasa asin juga berisiko menyebabkan kerusakan pada sel otak.Terlebih, produk-produk ini biasanya mengandung bahan pengawet, seperti nitrat yang dimaksudkan untuk mengawetkan makanan agar tahan lama.Zat aditif yang terkandung dalam makanan olahan pun berisiko menumpuk di tubuh seiring berjalannya waktu.Lama kelamaan, racun yang dihasilkan dari zat aditif tersebut menyebabkan kerusakan pada tingkat sel.Kerusakan sel tersebut pun meningkatkan risiko penyakit seperti kanker.
(*)