Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Kehidupan Maia Estianty dengan Irwan Mussry memang kerap menyita perhatian.
Apalagi, Maia Estianty dan Irwan Mussry kerap membagikan momen romantis mereka di media sosial.
Tak hanya bikin takjub, perlakuan Irwan Mussry pada Maia Estianty pun selalu bikin iri warganet.
Meski baru 3 tahun menikah, CEO Time International ini selalu memperlakukan istrinya bak ratu.
Seperti yang terlihat baru-baru ini di tayangan Youtube MAIA ALELDUL TV misalnya.
Mendampingi suami yang bertolak ke Bali karena urusan Bisnis, Maia lagi-lagi pamer diperlakukan istimewa.
Sesampainya ia di Bali, ibunda Al, El, Dul ini mengaku langsung dijemput menggunakan mobil antik yang baru dibeli suaminya.
Diantar ke hotel tempatnya menginap dengan mobil Volkswagen berwarna merah, Maia pun tampak semringah.
Menuju tempat penginapan, Maia terlihat membicarakan mobil antik tersebut dengan sopir.
"Tahun 73 seri 1303," kata Dofi, sopir yang mengantar Maia Estianty.
Disampaikan oleh Dofi, mobil tersebut tak hanya antik.
Namun, ia menyampaikan bahwa mobil tersebut memiliki sejarah panjang bagi keluarga Irwan Mussry.
"Ada historical almarhumah ibu bapak pak Irwan," tuturnya.
"Oh iya," ujar Maia Estianty tampak kaget.
Sejarah dari mobil antik merek Volkswagen ini rupanya menyimpan kisah yang cukup haru.
Sebab, mobil tersebut menjadi salah satu transportasi yang kerap digunakan oleh ibunda Irwan Mussry.
Hanya saja, mobil yang dikendarai Maia saat ini bukanlah mobil peninggalan ibu mertuanya.
Melainkan, mobil ini baru dibeli Irwan Mussry untuk Maia agar keduanya terus mengabadikan kenangan indah tersebut.
"Historical-nya karena beliau almarhumah dulu dealer pertama Volkswagen di Surabaya, karena ibu dulu sering naik mobil ini," cerita Dofi.
"Jadi kenapa beli VW antik ini, karena dulu orang tuanya mas Irwan dealer-nya VW zaman dahulu, makanya beli VW untuk mengingat kembali seperti zaman lalu di tahun-tahun itu," jelas sang musisi.
Ya, Maia Estianty berujar suaminya membelikan mobil tersebut untuk mengenang dan mengabadikan masa lalu sang ibunda.
(*)