Find Us On Social Media :

Peringatan Penting Buat Orang yang Doyan Makan Nasi, Ternyata Ini Efeknya Kalau Sampai Berlebihan, Hati-hati Bikin Umur Pendek!

By Devi Agustiana, Selasa, 23 November 2021 | 13:07 WIB

Tolong jangan berlebihan makan nasi, ini akibatnya yang terjadi pada tubuh.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Nasi sudah menjadi salah satu makanan pokok yang dikonsumsi oleh banyak orang.

Apalagi nasi juga mengandung beragam manfaat kesehatan.

Mengutip Bobo.id, nasi ternyata mengandung serat khusus yang nantinya akan diubah menjadi asam lemak oleh tubuh.

Asam lemak tersebut akan menjaga kesehatan kita.

Bahkan, bisa mengurangi risiko terkena penyakit kanker usus besar, loh.

Kemudian, manfaat nasi yang paling umum adalah menjadi sumber energi.

Nasi mengandung karbohidrat, salah satu sumber energi yang kita butuhkan.

Baca Juga: Diet Makin Lancar! Ternyata Modal Tambahkan Bahan ini saat Menanak Nasi Bisa Bikin Berat Badan Turun, ini Rahasianya!

Meskipun kaya manfaat kesehatan, tapi konsumsi nasi juga perlu tahu batasan alias tidak boleh berlebihan.

Apabila nasi yang dimakan dalam jumlah banyak dan tidak seimbang dengan lauk pauk, bisa berpotensi bahaya.

"Namanya bukan gizi seimbang lagi dong ya," kata Dokter dan Ahli Gizi Masyarakat DR. dr. Tan Shot Yen, M.hum seperti Grid.ID kutip dari Kompas.com.

Sumber karbohidrat bisa meliputi nasi, jagung, sagu, ubi jalar, dan singkong yang merupakan jenis gula kompleks.

Nah, gula yang berasal dari sumber karbohidrat tersebut aman untuk dikonsumsi selama tidak berlebih.

Ada beberapa akibat yang mungkin terjadi jika konsumsi nasi terlalu banyak dan tidak seimbang.

Kalau kita makan nasi terlalu banyak dan tidak seimbang bisa menyebabkan ketagihan, kegemukan, dan kelebihan gula darah.

Baca Juga: Bisa Bikin Umur Pendek, Tolong Jangan Nekat Makan Nasi Panas Kalau Tubuh dalam Kondisi Ini, Efek Sampingnya Nggak Main-main

Lebih parah, makan nasi terlalu banyak dan tidak seimbang juga bisa menyebabkan kolesterol jahat meningkat.

Bisa juga menjadi risiko kanker akibat konsumsi gula dalam produk ultra proses.

"Prinsipnya karbohidrat memang menaikkan gula darah, yang jadi masalah kan gula darah ini mestinya diubah jd tenaga," tutur Tan.

Apabila sudah makan nasi berlebihan dan tidak seimbang, ditambah tidak melakukan banyak aktivitas, maka gula darah akan naik.

"Di masa pademi pun orang makan jalan terus tapi gerak terbatas, lebih banyak duduk dan kegiatan virtual, maka risiko diabetes dan penyakit metabolik menjadi-menjadi," kata Tan.

(*)