Grid.ID - Kilas balik sejenak di blantika musik Indonesia era 1990-an di mana pada era tersebut turut diwarnai dengan adanya lagu anak-anak.
Bukan hanya sekadar menjadi pemanis saja, tapi lagu anak berperan penting dalam industri musik.
Terlebih, ketika penyanyi anak berhasil menjadi ikon dan lagu yang mereka nyanyikan menjadi hits.
Seiring berjalannya waktu, keberadaan lagu anak kian terkikis secara perlahan.
Tidak adanya regenerasi penyanyi cilik ikonik pun menyebabkan minimnya lagu anak yang diciptakan.
Keberadaan lagu anak berangsur membaik dengan kemunculan beberapa nama dari penyanyi cilik baru belakangan ini di era 2000-an.
Namun, mereka masih belum bisa membawa kembali kejayaan musik untuk anak, seperti yang terjadi beberapa dekade silam, termasuk di era 1990-an.
Daffa Syawlan Nasution atau sering di panggil “Daffa” merupakan satu dari sekian banyak penyanyi cilik yang beruntung karena memiliki kemampuan olah vokal baik.
Daffa yang lahir di Jakarta pada 19 Mei 2011 dan masih duduk di kelas 5 SD ini, sangat semangat dalam menekuni kegiatan ekstra kurikulernya.
Terbukti sampai sekarang masih tetap latihan atau les vokal di Vocal Kreatif, ujar Dedi Ovi Nasution (ayah dari Daffa).
Daffa yang yang menyukai lagu ber-genre pop dan mengagumi sosok Andmesh & Judika sempat berkeinginan mempunyai lagu sendiri sebagai pembuktian eksistensinya di blantika musik Indonesia.
Seiring waktu berjalan, Daffa dipertemukan dengan kak Fiko panggilan akrab dari Fiko Nainggolan, beliau adalah salah satu pencipta lagu berbakat di ranah independen musik Indonesia belakangan ini.
Maka terciptalah lagu anak-anak yang bernuansakan keceriaan mereka dalam bermain, yang diperuntukkan buat Daffa.
Lagu ciptaan kak Fiko tersebut berjudul Layang-layang.
"Lagu Layang-layang ini bercerita tentang seorang anak yang sangat bahagia ketika bermain layang-layang. Lagu ini sebenarnya sudah ada guide notasi nya dari mas Rizal (Guru les vokal Daffa) dan dia sudah ngasih judul lagu itu "Layang-layang" tapi belum ada liriknya."
"Saya sempurnakan dengan menambahkan lirik-lirik di notasi tersebut, yang pastinya bertemakan layang-layang. Saya bikin bagian lagunya dan saya rekam," ungkap Fiko menjelaskan.
Bertepatan dengan Hari Anak Universal pada 20 November 2021, single perdana dari Daffa yang berjudul Layang-layang dirilis dan diproduksi oleh Dumeca Records (di bawah bendera DUMECA group) yang digawangi oleh Ferry Ardiansyah selaku Executive Producer dan Sutradara dari video klip single “Layang Layang”.
Saat itu Ferry Ardiansyah juga memberi hadiah mic hardwell ke Daffa Syawlan dan Fiko Nainggolan yang sudah melahirkan lagu anak.
"Pesan terkait pada lagu ini adalah mari manfaatkan kebahagian masa kecilmu dengan sebaik-baiknya. Karena ketika kalian sudah besar nanti, pengalaman baik ini tidak akan terulang lagi. Sudah saatnya karya lagu di industri lagu Anak kembali bangkit setelah tertidur cukup lama," jelas Ferry menambahkan.
"Teruntuk Hari Anak Universal 2021, semoga anak-anak se-dunia khususnya anak-anak Indonesia dapat memperjuangkan haknya untuk berkreasi serta mengasah potensi diri tumbuh menjadi insan kreatif dan membanggakan bangsa serta negara," tutup Ferry Ardiansyah.
(*)