DRS sendiri sebenarnya berprofesi sebagai tukang ojek di Terminal Giwangan Yogyakarta.
Tapi berhenti saat Pariyem pergi bekerja sebagai ART.
Tak tahu diuntung, DRS malah menjual motornya ke teman dan berhenti bekerja.
Saat itulah, DRS berkenalan dengan wanita asal Ngawi, Jawa Timur yang tinggal di Yogyakarta.
"Anaknya tinggal di rumah sendirian, kerja ojek online di Terminal Giwangan (Kota Yogyakarta)," kata Heru.
DRS lantas mulai menjual barang-barang dengan harga yang di bawah standar yang terpenting laku terjual.
Uang ini digunakan untuk berfoya-foya dengan sang pacar.
"Sekitar tanggal 14 Oktober dia sudah mulai menjual perabotan rumah tangga, ada lemari, meja, kursi, semua perabotan di rumah habis. Termasuk daun pintu semua sudah habis," ujar Ipda Heru Pracoyo.
Genteng yang sudah dipreteli sempat akan dijual, tetapi tetangga menghentikan aksi DRS dan melaporkannya ke Pariyem.