Grid.ID - Kurangnya informasi dan pengetahuan masyarakat akan manfaat dan pentingnya vaksinasi menjadi tantangan tersendiri bagi para pelayanan kesehatan di daerah terpencil.
Ketua Persatuan Perawat Nasional (PPNI) Harif Fadhillah mengutarakan kurangnya pemahaman membuat masyarakat di daerah terpencil enggan mengikuti program vaksinasi.
Hal tersebut disampaikan Harif dalam dalam dialog virtual bertema “Perjuangan Vaksinasi di Pedalaman Indonesia” yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (24/11/2021).
Ia melanjutkan, untuk itu perawat yang memberikan pelayanan kesehatan ke daerah harus memiliki kreativitas dan kemampuan untuk memberikan pendekatan dan pengertian lebih spesifik, dengan bahasa yang dapat diterima warga setempat.
“Kita harus punya kreativitas untuk membuat media-media sederhana (misalnya gambar) yang dapat dipahami mereka,” tutur Harif dalam keterangan resmi yang diterima Grid.ID, Kamis (24/11/2021).
Baca Juga: Biar Makin Lengket Kayak Pasangan Hometown Cha-Cha-Cha, Coba Ide Pacaran Ini!
Ia menyatakan, pembekalan informasi dan pengetahuan bagi perawat yang bertugas selalu dilakukan melalui berbagai cara. Seperti pembekalan virtual yang diberikan bagi perawat seluruh Indonesia juga pelatihan dan orientasi di masing-masing daerah.
Sedangkan tentang vaksinasi COVID-19, menurut Harif, sejatinya pemberian vaksinasi adalah pekerjaan yang sudah sering dilakukan tenaga kesehatan.
“Hanya ada aspek-aspek yang harus diperhatikan, seperti KIPI, harus diinformasikan kepada nakes,” katanya.
Harif menegaskan, tantangan utama vaksinasi adalah bagaimana masyarakat dapat memahami dengan baik. Edukasi, dikatakannya, bukan sekadar memberi informasi, namun bagaimana informasi tersebut juga harus dapat dipahami dan diikuti oleh masyarakat.
Baca Juga: Waspada Gelombang 3 Covid-19, Peneliti: Orang yang Tidak Mau Vaksin Bisa Jadi Agen Penular
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sulawesi Barat (Sulbar) Mustari Mula mengungkapkan jika Bahkan di wilayahnya beberapa daerah cukup terisolasi dan tidak terjangkau kendaraan roda dua.