Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Kamu pasti sudah sering mendengar salah satu masalah kesehatan yaitu cacingan.
Atau jangan-jangan kamu selalu diminta rutin untuk minum obat cacingan sejak kecil?
Melansir Kompas.com, cacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi kuman parasit.
Parasit-parasit ini bisa masuk dan hidup di dalam tubuh manusia melalui makanan atau tangan yang terkontaminasi.
Penyakit ini lebih sering terjadi pada anak-anak, makanya saat anak-anak kita diberikan obat cacing.
Walau begitu, penyakit cacingan bukan berarti tidak bisa terjadi pada orang dewasa tanpa disadari.
Sama seperti pada anak-anak, parasit di dalam tubuh bisa hidup dengan cara mengambil sari makanan yang masuk ke dalam pencernaan.
Baca Juga: Hati-hati! Ini Bahaya dari Kebiasaan Mengigit Kuku, Stop dari Sekarang!
Karena hal ini, tak mengherankan jika orang yang terkena cacingan akan terus kurus dan kekurangan gizi walaupun makannya cukup.
Seperti diwartakan GridHealth.id, sebenarnya ada banyak jenis cacing yang menjadi penyebab cacingan.
Cacing-cacing tersebut di antaranya adalah cacing gelang, cacing kremi, cacing pita, cacing tambang, dan cacing cambuk.
Gejala cacingan yang umum terjadi pada orang dewasa di antaranya sakit perut, diare, mual, muntah, kelelahan, dan berat badan menurun.
Untuk mengobati penyakit cacingan, kamu bisa mengonsumsi obat anti cacing yang dijual bebas di pasaran.
Hanya saja, pemilihan obat ini tergantung dari jenis cacing yang menjadi penyebab penyakit cacingan.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk mencegah penyakit cacingan dibandingkan mengobati.
Dikutip dari Kompas.com, ada beberapa tindakan untuk mencegah penyakit cacingan, di antaranya adalah:
- Selalu mencuci tangan dengan benar sebelum dan sesudah mengolah makanan untuk mengurangi risiko tangan tercemar telur cacing
- Jangan membiarkan kuku panjang karena bawah kuku yang kotor bisa jadi tempat persembunyian telur cacing
- Perhatikan kebersihan lingkungan untuk mencegah penularan
- Buang air di toilet dan ingat untuk menyiramnya setelah selesai
- Jangan buang air di tempat terbuka seperti di halaman atau kebun (*)