Seolah menenangkan Nagita, dokter menganggap hal itu bisa terjadi karena tendangan sang bayi yang berada di dalam perut.
"Ditendang paling," kata dokter.
Nagita merasa bahwa kesakitan yang dialami itu seperti perih tak berkesudahan.
Merasa ada yang kurang pas, Nagita pun mengakui jika posisi sakit yang ia tunjukkan selalu terasa perih.
"Tapi rasanya tu kayak perih di kulit," jelas Nagita.
Menanggapi keluhan Nagita, sang dokter pun mencoba untuk menenangkan ibu Rafathar itu.
Dokter menduga sakit yang dirasakan Nagita tak lepas dari sensitifnya lambung Gigi.
"Ada dua (kemungkinan) bisa kaki atau pantatnya disitu atau lambung kamu sensitif," jelas dokter.
"Cuma kalo ditendang biasanya lebih sakit," imbuhnya.
Seolah jawaban yang disampaikan dokter masih kurang pas, Nagita membeberkan sakit yang ia rasakan semakin terasa tatkala sang bayinya diam.
"Tapi pas lagi diem justru perih, bukan perih di lambung tapi di kulit," jelasnya.
Sebut ibu hamil memang memiliki kulit yang lebih sensitif di beberapa bagian tertentu, dokter menyampaikan hal tersebut bukanlah masalah yang serius.
Dokter langsung menindak tegas kekhawatiran Nagita agar tidak berbuah kesakitan dan tangisan tak berhenti.
"Ngak papa, kalo plasenta sikit itu kamu meringis ga berenti-berenti nangisnya," tandas dokter.