"Kronologisnya, saya sedang menuju tempat fitting baju di daerah Petojo. Di perempatan jalan, mobil saya hanya melaju dgn kecepatan tidak lebih dari 20KM/jam.
Tib-tiba diarah kanan ada mobil box, sopir saya sudah kasih klakson agar mobil box itu ngerem. Bukannya ngerem, tapi tetep jalan yg akhirnya nabrak mobil saya," sambungnya.
Pasca kecelakaan itu, sopir Kalina bahkan terlihat adu argumen dengan sang sopir mobil box yang menabraknya.
Lantas, Kalina melerai keduanya dan membawa permasalahan ini ke pihak kepolisian.
Namun saat itu sang sopir mobil box mau kabur dan jadilah kejar-kejaran dengan si pelaku.
"Sopir saya langsung turun menghampiri sopir mbl box, saya turun utk lihat separah apa keadaan mobil saya. Di saat saya turun, sopir saya dan sopir mbl box terlihat adu argumen. Saya hampiri mereka, saya coba bicara baik2.. Kenapa tidak rem.
Tapi si sopir bilang kami yg salah. Karena dia sudah masuk duluan, terjadi perdebatan kecil sampai akhirnya saya bilang utk selesaikan saja di kepolisian.
Singkat cerita, si sopir sempet mau kabur, saya dan asisten-asisten saya lari kejar mobilbya.. Sampe di ktr polisi sopir mobil box itu tetep menyalahkan kami, pak polisi tanya kronologisnya seperti apa," terang Kalina.