Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Rambut atau bulu yang ada di sekitar kemaluan wanita memang bisa menjadi dilemma tersendiri.
Ada wanita yang memutuskan untuk tidak mencukur bulu kemaluannya, namun tak sedikit wanita yang mencukur demi keindahan.
Bahkan, melansir Kompas.com, riset membuktikan bahwa mayoritas wanita memutuskan mencukur bulu kemaluannya.
Sayangnya, sekitar 60 persen wanita yang mencukur bulu kemaluannya mengalami satu komplikasi kesehatan.
Hal ini sebenarnya tidak mengherankan karena mencukur bulu kemaluan memang bisa mendatangkan efek negatif.
Padahal, bulu kemaluan sendiri mempunyai fungsi penting dalam menjaga vagina dari kotoran, bakteri ataupun virus.
"Rambut kemaluan menjadi penghalang alami untuk menjaga kebersihan, untuk mengurangi kontak dengan virus dan bakteri, dan untuk melindungi kulit halus vulva," kata Dr Vanessa Mackar, konsultan Obstetrician dan Ginekolog di Inggris.
Tak hanya itu, rambut kemaluan juga berfungsi untuk membantu mengontrol kelembaban di sekitar vagina dan menurunkan risiko infeksi jamur.
Sementara itu, Mackar menyebutkan bahwa mencukur bulu kemaluan dapat memicu infeksi dan membuat folikel rambut yang tertinggal terinfeksi.
"Ketika iritasi itu dikombinasikan dengan lingkungan yang hangat dan lembab di area kelamin, ini mendatangkan risiko berkembangnya bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit," jelas Mackar.
Menurut Mackar, mencukur bulu kemaluan merupakan keputusan yang merugikan karena membuat wanita lebih berisiko tinggi terkena penyakit kelamin.
Pasalnya, bulu kemaluan dapat membantu meminimalisir kontak kulit dengan seseorang yang mungkin menderita penyakit menular seksual.
Selain itu, mencukur bulu kemaluan juga dapat memicu kerusakan ringan seperti luka bakar, kemerahan, lecet, dan gatal.
Tentunya berbagai keluhan masalah kesehatan ini tidak sebanding dengan alasan mencukur bulu kemaluan untuk keindahan.
Nah, daripada mencukurnya hingga habis, lebih baik ketahui cara merawat bulu kemaluan seperti yang dikutip dari Cewekbanget.id berikut.
Singkirkan kulit mati di sekitar rambut vagina
Supaya pori-pori di sekitar bulu kemaluan tetap bersih, bersihkan kulit mati di sekitar vagina dengan sikat kering atau kain lap agak kasar.
Bahkan, ada sarung tangan yang bisa digunakan untuk menyingkirkan kulit mati di sekitar area yang sulit dijangkau.
Pakai minyak alami untuk melembutkan
Jika kamu merasa bulu kemaluan terasa kasar sehingga tidak nyaman, cobalah untuk melembutkannya dengan berendam air hangat dan oleskan jojoba oil.
Bersihkan dengan air bersih
Daripada menggunakan produk-produk kimia yang diklaim dapat membersihkan area vagina, lebih baik gunakan air bersih saja. (*)