Find Us On Social Media :

Video Panas 40 Detik Bikin Geger Media Sosial, Tak Disangka Isinya Gadis 16 Tahun Diperkosa Ramai-Ramai di Hotel, Polisi Langsung Melakukan Penyelidikan

By Annisa Marifah, Sabtu, 27 November 2021 | 14:15 WIB

Video panas berdurasi 40 detik beredar di media sosial

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah

Grid.ID - Kasus kejahatan seksual semakin merajalela di dunia.

Siapapun bahkan bisa menjadi korban dari tindakan keji manusia yang haus hawa nafsu.

Kali ini, kasus pemerkosaan gadis 16 tahun terbongkar.

Video panas 40 detik beredar di media sosial yang seolah menjadi bukti tindak kejahatan seksual tersebut.

Dilansir Grid.ID dari Eva.vn pada Sabtu (27/11/2021), beberapa hari terakhir beredar video yang memperlihatkan adegan seksual di media sosial.

Video yang berdurasi 40 detik itu mempertontonkan adegan gadis 16 tahun yang diperkosa beramai-ramai di hotel.

Terlihat sang gadis yang terus menerus diperkosa di atas kasur meski memohon dan meminta bantuan.

Baca Juga: Putri Kecilnya Mengeluh Sakit Perut, sang Ibu Syok Tahu Anaknya yang Baru 12 Tahun Diperkosa Tetangga Berulang Kali hingga Hamil 8 Minggu

Sadis tak terkira, melihat korban kesakitan, terduga pelaku malah terus asik merekam dan melakukan tindakan kejinya.

Diduga, kejadian miris ini terjadi di provinsi Ha Tinh, Vietnam.

Dugaan kasus pemerkosaan yang membuat gadis 16 tahun yabf diketahui berasal dari distrik Cam Xuyen ini membuat publik marah.

Ketua Komite Rakyat Cam Linh akan mengusut kasus ini.

Ia juga mengiyakan korban dari kasus ini adalah warga pimpinannya.

Sebelumnya, Kapolres Ha Tinh menyebut ada dua tersangka yang dituntut atas kasus ini beberapa bulan lalu sebelum video ini beredar.

Kapolres Ha Tinh juga menyebut, kejadian ini sudah cukup lama terjadi sebelum videonya beredar.

Baca Juga: Sepele, Cuma Gegara Masalah Ponsel, Pria Malang Ini Diperkosa 2 Wanita Keji yang Tega Merekam Aksi Tak Senonoh Tersebut Demi Dapat Cuan!

Kini, berkas kasus pemerkosaan itu sudah dilimpahkan ke kepolisisan untuk diusut.

Petugas polisi distrik Cam Xuyen mengatakan bahwa berkas itu kini tengah diproses.

 

(*)