Grid.ID - Kabar mengejutkan muncul terkait polisi dan film dewasa.
Menonton film dewasa tentu tak bisa sembarangan karena bisa menimbulkan kecurigaan orang lain.
Namun di Korea Selatan ada polisi khusus yang bekerja setiap harinya menonton film dewasa.
Mungkin terdengar aneh, tapi mereka melakukannya bukan karena menikmati adegan dari film-film itu.
Semua yang dilakukan itu ternyata berkaitan dengan keamanan di negara itu.
Melansir World of Buzz, Kamis (21/11/2019), ada 16 unit polisi yang bertugas memantau film dewasa dan dibentuk oleh Komisi Standar Komunikasi Korea (KCSC).
Nah, tugas utama mereka yang bekerja pada unit ini adalah menonton film dewasa secara online.
Mereka beroperasi dalam 24 jam sehari.
Meski kelihatannya menyenangkan dan mudah, ternyata melihat konten semacam ini setiap hari bukanlah hal yang mudah.
Sebab dibutuhkan kesehatan mental tim dalam melakukan pekerjaan itu.
Salah satu anggota mengatakan bahwa dia tidak bisa melihat wanita dengan cara yang sama lagi setelah bekerja dan harus tetap menatap ke bawah.
Yang lain menceritakan betapa terkejutnya dia pada hari pertama bekerja.
"Saya melihat banyak tayangan yang provokatif yang belum pernah saya lihat sebelumnya dalam hidup saya," kata salah satu tim polisi digital.
Lalu apa tugas utama mereka?
Ternyata tugas utama dari menonton film dewasa ini adalah terfokus pada video spycam yang diambil oleh pria nakal untuk biasanya digunakan untuk memata-matai wanita di toilet, ruang ganti, atau juga sekolah.
Selain video spycam, mereka juga berfokus pada "video balas dendam".
Artinya video dewasa yang diposting oleh mantan pacar karena kecewa setelah putus.
Biasanya polisi digital ini menyisir video tersebut di Twitter atau Youtube dan mereka mencari tagar yang relevan dalam bahasa Korea.
Jika mereka menemukan video mencurigakan, mereka akan meminta situs terkait untuk menghapusnya.
Namun jika mereka menemukannya dari situs luar negeri, mereka paling bisa hanya meminta layanan internet domestik untuk memblokirnya.
Salah satu hal menarik yang mereka lakukan adalah memiliki hotline, di mana para korban dapat memanggil mereka langsung untuk membuat laporan.
Di Korea Selatan, membuat film atau mendistribusikan video tanpa persetujuan dapat membuat seseorang dipenjara 5 tahun.
Tetapi sebagian besar orang-orang ini hanya mendapatkan denda.
Artikel ini tayang di intisari dengan judul Bukan Karena Cabul, Polisi Korea Selatan Diwajibkan Nonton Film Dewasa Sepanjang Hari, Rupanya Itu Bagian dari Misi Khusus Ini