Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Hubungan keluarga mendiang Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah memang tampaknya tak terjalin dengan baik.
Bahkan, keduanya pun langsung membongkar kesalahan satu sama lain.
Tak hanya itu, Doddy Sudrajat, ayah Vanessa Angel pun blak-blakan mengaku enggan bertemu dengan besannya itu.
Pasalnya, ia mengaku beberapa kali berseteru dengan ayah mendiang Bibi.
Dikutip dari artikel Grid.ID sebelumnya, Doddy mengaku malas untuk bertemu sang besan.
"Saya sudah malas karena pak Faisal ini orangnya tempramental," ujar dia.
Selain itu, ayah mendiang Bibi, yakni Faisal sendiri pun belum lama ini juga membongkar kebohongan yang dilakukan oleh Doddy.
Baca Juga: Gara-gara Perlakuan Fuji, Adik Vanessa Angel Trauma Kunjungi Rumah sang Kakak dan Bibi Ardiansyah
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Minggu (28/11/2021), Faisal mengatakan bahwa besannya itu meminta tanda tangan untuk mengurus asuransi milik Vanessa Angel yang bernilai Rp 30 juta.
Namun, sebenarnya Faisal mengetahui bahwa asuransi itu memiliki nilai yang jauh lebih besar dari yang disebutkan oleh Doddy.
"Dia minta tanda tangan surat, saya tanda tangan, istri saya tanda tangan. Saya tanya berapa nilai Prudential, dia jawab Rp 30 juta," ujarnya.
"Padahal anak saya, keluarga saya sudah dihubungi Prudential nilainya lebih dari Rp 500 juta, saya tahu, saya diem aja. Oke, enggak ada masalah," lanjutnya.
Perseteruan di antara dua keluarga pun agaknya kian memanas akhir-akhir ini.
Bahkan, hal ini juga disoroti oleh psikolog anak, Kak Seto Mulyadi.
Melansir kanal Youtube CELEBTIVITY ID pada Minggu (28/11/2021), Kak Seto mengatakan bahwa hal ini sudah pasti akan menganggu perkembangan Gala Sky Ardiansyah, putra semata wayang mendiang Vanessa dan Bibi.
Dirinya pun juga memberikan peringatan keras kepada kedua keluarga yang tengah perang dingin ini.
"Iya tentu berpengaruh," ujarnya.
"Makanya dengan segala hormat memohon, agar kedua keluarga tidak menyampaikan pendapat masing-masing dengan nada-nada yang keras," lanjutnya.
Menurutnya, lebih baik jika hal ini tidak terus dipublikasikan hingga kedua belah keluarga bisa duduk bersama.
"Jadi, biarlah sampai ada pertemuan dari dua keluarga," sambungnya.
Mengenai hak asuh yang disebut-sebut menjadi rebutan, Kak Seto pun juga memberikan pendapatnya.
"Bertanya dengan psikolog sebetulnya anak ini nyamannya di mana," kata Kak Seto.
(*)