Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Bukan hanya genetik, ada banyak faktor yang bisa jadi penyebab masalah pada organ hati.
Dalam banyak kasus, apa yang kita makan dan minum bisa menyebabkan kerusakan hati seiring waktu.
Dilansir Grid.ID dari Eatthis.com, berikut kebiasaan makan dan minum yang tanpa disadari bisa merusak organ hati:
1. Makan makanan manis
Di antara faktor risiko terbesar untuk Penyakit Hati Berlemak Non-Alkohol (NAFLD) adalah asupan gula yang tinggi.
Karbohidrat sederhana, terutama fruktosa, telah dikaitkan dengan NAFLD.
Waspadalah terhadap minuman dan makanan yang mengandung gula tinggi seperti soda, es krim, kue, bumbu, minuman jus, dan minuman olahraga.
2 Minum soda
Soft drink dan soda seringkali mengandung pemanis tinggi fruktosa sirup jagung.
Tidak seperti glukosa yang dapat digunakan untuk energi, fruktosa harus diproses terlebih dahulu oleh hati sebelum dapat digunakan tubuh.
Ketika kelebihan fruktosa mencapai hati, itu digunakan untuk membuat lemak.
Seiring waktu, ini dapat mengakibatkan terlalu banyak lemak yang disimpan di sel-sel hati, lalu menyebabkan peradangan dan kerusakan hati.
3 Makan makanan tinggi lemak
Diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak dapat merusak hati.
Makanan tinggi lemak dapat menciptakan di mana kelebihan lemak disimpan ke dalam hati, bukan disaring.
Seiring waktu, ini dapat mengarah pada pengembangan NAFLD.
4. Memasak dengan minyak sayur
Minyak sayur mungkin terdengar sehat, tetapi dapat menjadi kontributor utama kesehatan hati yang buruk dari waktu ke waktu.
Minyak nabati olahan tinggi asam lemak omega-6.
Memasak dengan lemak dapat menyebabkan peradangan kronis yang berpotensi mengarah ke NAFLD.
5. Minum alkohol
Minum alkohol dapat menyebabkan masalah kesehatan hati yang serius dari waktu ke waktu.
Kelebihan alkohol bisa menyebabkan peradangan hati, lalu mengakibatkan jaringan parut permanen.
Ketika jaringan parut ini menjadi lebih buruk, fungsi hati menjadi terganggu saat kondisinya mendekati sirosis dan akhirnya gagal hati.
(*)