Tetapi takdir Tuhan datang dengan jalan berlawanan dari keinginan Nadia.
Setelah upacara pernikahan berakhir, Nadia dan suaminya pulang ke rumah suami yang tinggal di sebuah apartement.
Momen itu adalah momen yang ditunggu Nadia selama hidupnya, karena ia akan segera tinggal bersama pria yang dicintainya.
Segera setelah tiba di apartement, Nadia menelepon ayah kandungnya.
Masih berbaju pengantin warna putih, Nadia mengatakan pada sang ayah betapa dia sangat bahagia dan bersyukur dengan pernikahannya.
Ia lantas mematikan telepon dan membiarkan sang ayah pergi untuk beristirahat.
Namun beberapa menit setelah itu, kebahagiaan pengantin baru berubah menjadi kepanikan ketika Nadia mendadak rebah.
Kabar bahagia pernikahan segera berubah menjadi kabar duka.
Ayah pengantin wanita yang baru saja menerima telepon kebahagiaan langsung dikabari.
Ia segera berlari menuju apartement menantunya untuk mengetahui apa yang terjadi.