Kondisi ini merupakan infeksi kuman yang membuat kantong udara di paru-paru mengalami peradangan.
Dilansir Grid.ID dari Kontan.co.id, adapun infeksi kuman membuat kantong udara yang meradang terisi cairan atau nanah.
Kemudian, pneumonia bisa menimbulkan gejala ringan sampai berat yang mengancam keselamatan jiwa penderitanya.
Laman Mayo Clinic menjelaskan gejala pneumonia yang kerap dirasakan, seperti:
- Nyeri dada saat bernapas atau batuk
- Batuk berdahak
- Kelelahan
- Demam
- Berkeringat dan menggigil
- Mual, muntah, diare
- Sesak napas
- Gelisah atau bingung
Berikut tiga penyebab pneumonia yang perlu diwaspadai:
1. Bakteri
Laman resmi American Lung Association menjelaskan bahwa bakteri penyebab pneumonia yang paling sering menginfeksi adalah pneumokokus.
Adapun pneumonia pneumokokus disebabkan oleh kuman Streptococcus pneumoniae yang sering hidup di saluran pernapasan bagian atas.
Infeksi biasanya menyerang penderita flu, baru menjalani operasi, menderita penyakit pernapasan karena virus, atau daya tahan tubuh yang lemah.
2. Virus
Pneumonia yang terjadi pada anak di bawah usia lima tahun sering disebabkan virus flu atau influenza.
Infeksi ini biasanya bersifat ringan dan lebih mudah disembuhkan daripada pneumonia yang disebabkan infeksi bakteri.
Yang perlu diwaspadai, pneumonia juga bisa disebabkan infeksi virus corona (Covid-19).
Meskipun singkat, tapi pneumonia yang disebabkan virus bisa saja lebih parah apabila terjadi infeksi sekunder bakteri.
Baca Juga: Penting Diketahui Orangtua, Vaksin Pneumonia Cegah Kematian Balita