Laporan Wartawan Grid.ID, MahdiyahGrid.ID - Penemuan potongan tubuh korban mutilasi di Jalan Raya Pantura, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, memang menggegerkan publik.Betapa tidak? Korban yakni Ridho Suhendra (29) dan ketiga pelaku diketahui memiliki hubungan yang sangat dekat.Bahkan, polisi mengungkap bahwa korban dan pelaku bak sudah menjadi saudara sendiri."Hubungan tiga tersangka dan korban pertemanannya sudah lama sekali. Mereka sudah seperti saudara," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Selasa (30/11/2021)..Selain itu, polisi juga mengungkap bahwa pembunuhan dan mutilasi itu dilatarbelakangi oleh rasa sakit hati pelaku pada korban."Cuma memang ada perselisihan. Perselisihan ini sudah sering kali terjadi, dan kini berakhir dengan pembunuhan," lanjutnya.Namun, agaknya pelaku begitu tenang usai menghabisi dan memotong tubuh korbannya.Dikutip Grid.ID dari TribunJakarta.com pada Selasa (30/11/2021), pemilik warung di dekat TKP mengungkap bahwa salah satu pelaku yakni MAP sempat membeli kopi di siang hari pada Sabtu (27/11/2021).
Dirinya mengatakan bahwa gelagat pelaku tampak biasa saja bak tidak terjadi kejadian mengerikan."Waktu pas Sabtu siang biasa aja, dia buka parkiran (penitipan motor) agak siang, terus sempat beli kopi juga di sini, kaya enggak ada apa-apa," ujarnya.Menurut pemilik warung tersebut, pelaku membeli dua gelas kopi dan langsung kembali ke tempat parkiran.Selain itu, diketahui salah seorang pelaku lain yakni FM juga sedang berada di tempat parkir motor tersebut."Orang masih sempat markir di sini, biasa aja keliatannya, makanya pas tahu polisi dateng itu kaget juga," sambungnya.Bahkan, ia juga mengungkap bahwa pelaku sempat memesankan beberapa gelas kopi untuk polisi berseragam preman yang datang."Sempat mesen lagi Bang Jangkung (pelaku), saya tanya 'buat siapa bang?', terus dia bilang 'buat komandan', udah abis itu balik ke parkiran lagi," jelasnya."Dibawa pakai mobil, enggak lama parkiran (penitipan) tutup, banyak polisi yang datang rame pas nangkepnya itu," kata pemilik warung.
(*)