Terowongan ini terhubung ke tempat kerajaan dan panjangnya sekitar satu mil. Dia berambisi membuat terowongan karena takut akan para pembunuh yang menunggunya di luar istana. Kaisar tiba-tiba mendengar mengenai legenda yang mengatakan bahwa sebuah meteor jatuh ke bumi yang tertulis "Kaisar akan mati dan tanahnya akan dibagi." Kaisar tidak percaya itu sebagai tanda surgawi tetapi hasil karya orang biasa. Dia menuntut identitas orang itu atau amarahnya akan jatuh pada semua orang. Ketika tidak ada seorang pun yang mengaku, ia secara brutal membunuh semua orang di daerah terdekat dan dengan menakutkan memanggil para musisi untuk memainkan lagu-lagu keabadiannya. Kaisar yang tidak sabaran itu akhirnya berlayar ke Pulau Zifu untuk mencari Xu Fu, yang meyakinkan raja yang mudah tertipu itu bahwa ia telah menemukan jalan menuju Pegunungan Penglai tetapi diblokir oleh monster laut yang besar. Kaisar yang tidak bisa menunggu lagi mendapatkan tim prajurit dan pemanahnya untuk membunuh monster itu, tetapi kali ini dia membawa Xu Fu bersamanya.
Kaisar menemukan bahwa monster laut yang disebut itu hanyalah ikan paus. Xu Fu kali ini tidak punya alasan lagi dan harus memberikan ramuan keabadian atau menghadapi konsekuensinya. Namun Xu FU malah menaiki kapalnya dengan 6000 perawan dan melarikan diri ke Jepang dan tidak pernah kembali, tetap bersembunyi sampai kematiannya. Ditipu oleh Xu Fu, Qin Shi Huang kembali mempekerjakan seluruh tim ahli kimianya untuk datang dengan ramuan dan obat-obatan yang akan membuatnya hidup abadi. Dia minum semua yang dia tawarkan termasuk sebotol merkuri. Kaisar meminum racun itu dan tewas di usianya yang relatif muda yakni 49 tahun.
(*) Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Sudah Berikan 6.000 Perawan Untuk Tumbal Ramuan Hidup Abadi, Kaisar China Ini Malah Ditipu Mentah-mentah Oleh Kroconya Sendiri, Diberi Ramuan Racun yang Membunuhnya Sekali Teguk