Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Pembunuhan serta mutilasi yang terjadi di Bekasi belum lama ini disebut dilatarbelakangi oleh sakit hati.
Ya, para pelaku mengaku sakit hati dengan tindakan yang pernah dilakukan oleh Ridho Suhendra (29), korban mutilasi tersebut.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Kamis (2/12/2021), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengungkap bahwa pembunuhan keji itu dilatarbelakangi rasa sakit hati pelaku terhadap korban.
"Hubungan tiga tersangka dan korban pertemanannya sudah lama sekali. Mereka sudah seperti saudara," jelasnya.
"Cuma memang ada perselisihan. Perselisihan ini sudah sering kali terjadi, dan kini berakhir dengan pembunuhan," ujarnya.
Satu pelaku yakni MAP (29) mengaku sakit hati lantaran mendiang istrinya pernah dicabuli oleh korban.
"MAP sakit hati dengan korban karena almarhum istri pelaku pernah dicabuli korban," lanjut dia.
Kabar mengenai latar belakang pembunuhan itu pun sampai di telinga keluarga korban.
Dikutip Grid.ID dari TribunJakarta.com pada Kamis (2/11/2021), Zarul Aulia (53), paman korban justru memberikan tanggapan tak terduga.
Dirinya terlihat begitu geram dengan tudingan pelecehan yang dilakukan oleh korban dulu.
Menurut Zarul, hal itu tak mungkin dilakukan oleh keponakannya.
"Enggak ada itu, enggak ada begitu-begituan (pernah melecehkan), kami sendiri juga enggak tahu itu, itu opini dari pihak tersangka aja," ujarnya.
Dirinya juga balik menuding pelaku bahwa hal itu hanya alasannya kepada pihak kepolisian.
"Karena dia ngomong begitu karena kan dia pikir ada yang nyangkal lagi, kalau kami enggak ada gitu-gitu," lanjutnya.
Selain itu, dirinya juga tak percaya dengan tudingan itu lantaran Ridho dikenal sebagai pribadi yang begitu baik.
"Ya sehari-hari dia orangnya enggak banyak omong, baik sama keluarga, sayang juga sama keluarga, pekerja keras," sambungnya.
(*)