Tak hanya itu, senyawa-senyawa berbahaya itu juga bisa menghambat kesuburan apabila masuk ke dalam tubuh.
“Efek pada kesehatan memang jangka panjang. Efek kronisnya bisa menghambat kesuburan, bersifat karsinogenik (kanker), dan mutagenik (perubahan-perubahan pada gen manusia),” jelas Dr Budiawan.
Alih-alih kertas pembungkus, plastik, ataupun styrofoam, lebih baik gunakan daun pisang, daun jati atau daun lainnya.
Selain itu, bisa juga menggunakan wadah atau tempat makan food grade yang sudah lulus uji coba BPOM.
“Tempat makan food grade berarti sudah dilakukan uji coba oleh BPOM. Kemungkinan bahan-bahan berbahayanya sudah sedikit, atau kecil kemungkinan mengalami pelepasan senyawa. Tentunya lebih aman. Pun kalau terjadi pelepasan senyawa, masih di bawah batas aman,” paparnya. (*)