Risma pun menyinggung soal Angkie Yudistia, wanita yang diangkat menjadi staf khusus Presiden yang juga mengalami tunarungu.
Sang Menteri mengatakan bahwa kemampuan Angkie untuk berbicara kian hari kian membaik karena terus dilatih.
"Ibu ingin coba berapa kemampuan terutama anak untuk memaksimalkan telinganya, mulutnya, tidak boleh menyerah Stefan, tidak ada kata menyerah."
"Tidak boleh berhenti. Kamu boleh belajar, boleh tetap gunakan bahasa isyarat, tetapi Stefan, ibu pingin melatih kalian semua untuk tidak menyerah," kata Risma.
Tak hanya menjadi staf khusus Presiden, Angkie juga terpantau pernah menjadi finalis Abang None Jakarta pada tahun 2008.
Melansir dari Tribunnews.com, Angkie juga tak melupakan akademiknya dengan menempuh perguruan tinggi di LSPR (London School of Public Relation).
Tak lama setelah bekerja di PT Geo Link Nusantara, Angkie pun mendirikan Thisable Enterprise sebagai pusat pemberdayaan ekonomi kreatif bagi disabilitas di Indonesia.
(*)