Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Kasus penyiraman air keras oleh WNA, yakni AL kepada sang istri, Sarah (21) masih menjadi perbincangan publik.
Betapa tidak? Sarah yang ditemukan tergeletak dengan luka melepuh di sekujur tubuhnya diketahui baru menikah dengan AL selama 2 bulan.
Tak hanya itu, Sarah pun akhirnya meninggal dunia meskipun sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Perlakuan AL pada sang istri pun dinilai begitu kejam dan tidak wajar.
Bahkan, melansir dari kanal Youtube Tribunnews.com pada Jumat (3/12/2021), pihak kepolisian pun menduga bahwa AL adalah seorang psikopat.
Pasalnya, dirinya dinilai tidak memiliki emosi dan rasa kasihan kepada sang istri yang disiksanya hingga meninggal.
Bahkan, pihak kepolisian pun akan segera memeriksa kejiwaan AL.
Baru-baru ini, AL menjalani rekonstruksi ulang kejadian saat dirinya menganiaya sang istri.
Dikutip Grid.ID dari TribunJabar.id pada Jumat (3/12/2021), dalam rekonstruksi ulang itu, AL melakukan 42 adegan tindakan kekerasannya pada sang istri.
Dalam salah satu adegan yang ia lakukan, terkuak hal sadis yang dilakukan oleh AL.
Ya, polisi menduga bahwa AL menyiramkan air keras di mulut korban.
"Hasil rekonstruksi dari awal ada 29 adegan dikembangkan menjadi 42 adegan, mulai dari tersangka membeli air keras sampai melakukan tindak pidana diakhiri dengan tersangka melarikan diri menggunakan sepeda motor," ujar Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan.
"Kemungkinan terminum karena disiramkan dari atas mengarah juga ke mulut korban," lanjutnya.
Menurut AKBP Doni, tiap adegan pun telah dilakukan oleh AL secara urut.
"Dari mulai urutan korban membeli air keras, membekap mulut, membuka lakban ada urutan yang lebih detail," sambungnya.
Polisi juga mengungkap bahwa korban yang saat itu tengah tertidur langsung dianiaya oleh pelaku.
Tak hanya itu, diketahui pelaku sudah mempersiapkan air keras sejak jauh-jauh hari.
"Tadi dilihat dalam reka adegan ulang, posisi korban setengah berdiri saat disiram air keras satu liter hingga menyebabkan luka bakar 80 persen," jelasnya.
"Secara lengkap tadi mulai korban yang sedang tidur lalu diseret, diikat, dan akhirnya disiram, kita juga dapat keterangan perencanaan pembelian air keras sudah satu bulan dilakukan tersangka," sambungnya.
(*)