Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio Grid.ID - Ernest Prakasa kembali menjadi penulis dan sutradara dalam film 'Teka-Teki Tika'.Sebagai penulis, Ernest Prakasa memiliki kegelisahan dengan pandangan publik di Indonesia tentang kasus yang salama ini ada.Khususnya kasus korupsi yang dianggap Ernest Prakasa sebagai dosa besar, tapi tidak untuk masyarakat. Namun berbeda dengan skandal artis yang malah terlihat seperti masalah besar."Pesannya ini berangkat dari aku ngerasa orang Indonesia selalu pemaaf sama korupsi. Agak kaget ya," kata Ernest di kawasan Megaria, Jakarta Pusat, Jumat (3/12/2021)."Tapi aku ngerasa kalo ada orang yang bikin salah, ada artis yang terlibat skandal, itu jadi manusia paling hina dimuka bumi. Tapi kok kalo sama koruptor kita santai banget," sambungnya.
Menariknya, pria usia 39 tahun ini menulis saat kasus Mantan Menteri Sosial Juliari Batubara tentang korupsi dana bansos sedang mencuat.Sehingga harapan besar Ernest untuk tidak menyepelekan koruptor, menjadi pesan moral dalam film."Sebenernya mungkin ada satu kasus yang muncul, waktunya pas gua lagi eksplor Teka-Teki Tika, yaitu korupsi bansos waktu itu. Jadi harusnya di credit title ada terima kasih pak Juliari Batubara," ucap Ernest sambil bergurau."Tapi sejujurnya kasus itu jadi pemicu, penambah semangat, memang korupsi memprihatikan sekali, orang cepet lupanya," lanjutnya.Dalam film produksi Stavision ini diperankan oleh Sheila Dara, Morgan Oey, Dion Wiyoko, Ferry Salim, Eriska Rein, Jenny Zhang, dan Tansri Kemala.Penasaran dengan drama keluarga yang dibuat Ernest, saksikan 'Teka-Teki Tika' di Bioskop mulai 23 Desember mendatang.