Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Orang terdekat selalu bisa menjadi pelaku tindak kriminal.
Hal ini juga dialami oleh super model asal Vietnam, Kha Trang.
Perempuan kelahiran 1992 ini merupakan model terkenal di negaranya, ia sempat memenangkan Vietnam Super Model Gold Award pada 2015.
Tak hanya itu, Kha Trang juga memenangkan Miss Tourism Hanoi 2012 dan runner up di Miss Vietnam Sport di tahun yang sama.
Kha Trang juga mewakili Vietnam di Miss Supranational 2016 dan masuk dalam top model 25.
Kariernya berjalan mulus tak sejalan dengan kisah cintanya yang malah mendapat tunangan suka main tangan dan toksik.
Melansir Eva.vn pada Sabtu (4/12/2021), Kha Trang melaporkan tunangannya itu ke polisi dengan salah satu bukti berupa tangkap layar pesan singkat yang menunjukkan pesan-pesan intimidatif dan seolah mengancam jiwa.
Baca Juga: Miris! Usai Diperkosa, Siswi SD di Kota Malang Ini Dianiaya 8 Orang, Berikut Kronologinya
Pada Jumat (3/12/2021) kemarin, Kha Trang melaporkan bahwa tunanangannya telah melakukan penyerangan terhadap dirinya.
Kepolisian pun berkoordinasi dengan Kejaksaan Distrik Hoan Kim untuk melakukan visum dan pemeriksaan cedera.
Pihak berwajib juga memeriksa sejumlah saksi dan orang-orang yang diduga terkait untuk membuktikan kebenaran.
Dari hasil pemeriksaan ditemukan fakta bahwa pada malam 30 November 2021, Kha Trang mengaku dipukuli, disiksa, dan seolah menjdi tahanan tunangannya selama setahun terakhir.
Sebelumnya, Kha Trang sering membagikan bukti di media sosial bahwa ia menjadi korban kekerasan dari tunangannya ini.
Terdapat sejumlah foto yang menunjukkan bahwa kepalanya berdarah dan tubuhnya lebam-lebam.
Ia dan keluarganya disebut Kha Trang sering dihina dan direndahkan oleh tunangannya ini.
Kha Trang juga tidak diperbolehkan menghubungi keluarganya, segala akses untuk berhuhubungan dicekal tunangannya.
Selama ini model cantik itu mengaku dipukuli dan menyebut bahwa hidup bersama tunangannya bak mimpi buruk.
Kini kasus penyerangan yang dilakukan oleh tunangan Kha Trang dalam tahap verifikasi oleh kepolisian Vietnam.
(*)