Beberapa orang yang ada di sana, mencoba membujuk sang suami agar membuang pisaunya.
"Tak apa marah tapi jangan dengan pisau, jika terjadi apa-apa nanti kamu menyesal," ujar satu saksi mata.
"Tolong tenanglah, biar kita panggilkan polisi tapi letakkan dulu pisaumu," ujar saksi mata lainnya.
Tapi suami itu tak menggubris saran orang-orang di sana, ia merekam perselingkuhan sang istri dan tetap menunjuk-nunjuk dengan pisau.
Tak lama setelahnya, sang suami menelepon ibunya dan bibi sang istri.
Ia mengadukan bahwa sang istri telah melakukan perselingkuhan dan perzinaan.
Di ujung telepon, sang ibu dan bibi meminta sang suami agar tetap tenang.