Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri
Grid.ID - Pilu, di Bekasi seorang ibu dilaporkan ke polisi oleh anaknya.
Melansir dari Kompas.com, ibu tersebut adalah Rodiah (72) yang merupakan warga Kampung Gudang Huut, RT 003 RW 003, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Rodiah dilaporkan 5 anaknya atas tudingan menggelapkan surat tanah almarhum suaminya, Zein Choir.
"Sakit saya. Ibu dilaporkan ke Mabes, ke Polda, dan terakhir di Polres. Padahal, kaki begini (lumpuh). Saya dilaporkan, katanya ibu gadaikan tanah sebesar Rp 500 juta," ujar Rodiah dikutip Grid.ID dari Kompas.com via antaranews.com Kamis (2/12/2021).
Dengan diantar oleh ketiga anaknya yang lain, pada (29/11/2021) Rodiah telah diperiksa di Markas Polres Metro Bekasi.
Tak disangka akan dilaporkan anak-anaknya ke polisi, Rodiah dituduh menggadaikan sertifikat tanah seluas 9.000 meter persegi.
Tak cuma dilaporkan ke pihak berwajib, Rodiah juga mengaku bahwa dirinya kerap diteror oleh anak-anaknya.
"Anak ibu ada delapan, yang tiga ikut sama ibu, yang lima itu yang sering teror ibu. Rumah ibu ditimpukin batu sampai ibu dipaksa tanda tangan," katanya.
Rodiah berujar bahwa perlakuan tidak menyenangkan dari anak-anaknya itu mulai terjadi setelah suaminya meninggal.
Kendati demikian, pihak kepolisian mengatakan bahwa sejatinya apa yang dilakukan anak-anak Rodiah bukanlah tindakan pelaporan.
"Jadi ini bukan laporan, ini permohonan perlindungan hukum dari anaknya, Ibu Sonya. Bukan laporan polisi," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Arif Timang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Jumat (3/12/2021).
Pemeriksaan Rodiah di kantor polisi adalah untuk memastikan surat tanah yang dimaksud masih berada di tanganya.
Selanjutnya melansir dari wartakotalive.com, dari hasil klarifikasi pihak berwajib diketahui bahwa Rodiah ternyata masih memegang sertifikat tanah tersebut.
"Dikatakan bahwa Ibu Rodiah telah menggelaplan sertifikat, sehingga hasil klarifikasi kemarin, beliau membawa sertifikat itu dan masih dipegang oleh Ibu Rodiah," kata Arif saat dikonfirmasi, Kamis (2/12/2021) dikutip Grid.ID dari wartakotalive.com.
Diketahui bahwa anak pertama Rodiah, Sonya yang melakukan permohonan untuk perlindungan hukum.
Walaupun begitu, pihak kepolisian juga tidak mau menyebut bahwa tudingan Sonya terhadap ibu kandungnya itu tidak sesuai fakta.
"Saya enggak bilang begitu (tuduhan tidak benar). Yang bisa saya katakan adalah hasil klarifikasi kami dengan ibu Rodiah, bahwa sertifikatnya itu masih disimpan oleh Ibu Rodiah dan kemarin dibawa untuk diperlihatkan kepada kami," ucapnya.
Selanjutnya, pihak kepolisian juga berujar bahwa mereka telah memberikan hasil klarifikasi kepada Sonya.
"Karena begini, apa yang diminta melalui surat permohonan perlindungan hukum itu, tidak bisa dibuktikan," pungkasnya.
(*)