Setelah berhasil lolos, Joo Hyeon Geon berlari dengan kecepatan penuh dan menghilang dari kamera pengawasan.
Hanya butuh tiga menit untuk melakukan semua itu. Padahal ia melarikan diri dari penjara Provinsi Jilian, yang dikenal sebagai salah satu penjara paling ketat di Tiongkok.
Biro Keamanan Umum Provinsi Jilin kemudian menawarkan hadiah 130 juta KRW (110 ribu Dolar As) bagi yang dapat menangkapnya.
Joo Hyeon Geon akhirnya berhasil ditangkap polisi 41 hari setelah pelariannya.
Joo Hyeon Geon sendiri sebelumnya sempat dijatuhi hukuman sembilan tahun kerja paksa di Korea Utara karena saudara perempuannya membelot ke Korea Selatan.
Ia lalu menyeberangi Sungai Tumei demi melarikan diri ke Tiongkok pada Juli 2013 demi melarikan dari dari hukuman tersebut.
Dua hari kemudian, ia tertangkap mencuri uang tunai, ponsel, dan pakaian dari rumah pribadi penduduk setempat.
Sebagai akibatnya, ia dijatuhi hukuman 11 tahun 3 bulan penjara karena melakukan pencurian dan masuk negara Tiongkok secara ilegal.
Dia sebenarnya dijadwalkan bebas pada 21 Agustus 2023, tetapi tampaknya dia memutuskan untuk melarikan diri.
Pasalnya, dia merasa tidak akan bisa lolos dari eksekusi jika dia dikembalikan ke Korea Utara setelah bebas dari penjara.
(*)