"Aku meletakkan tanganku di atas mulutnya dan itu terjadi," katanya.
Pembunuh keji itu menjelaskan satu per satu bagaimana ia membunuh anak-anak tak berdosa itu.
"Semuanya ada di rumah. Pada Paul saya menggunakan kawat. Saya akan mengubur (Paul) tetapi saya tidak bisa. Saya pergi ke luar dan meletakkannya di pagar. Yang bisa saya dengar hanyalah anak-anak, anak-anak, anak-anak," akunya.
Paul dicekik, Dawn mengalami luka tenggorokan dan Samantha meninggal karena patah pada tengkorak.
Dari peristiwa pembunuhan penuh kesadisan itu, masih belum jelas apakah ada lebih banyak psikolog penjara yang mewawancarai McGreavy untuk mengeksplorasi kemungkinan bahwa mungkin ada 'motif seksual'.
David McGreavy kemudian dipenjara pada 1973. Kemudian, setelah 46 tahun dipenjara, ia pun dibebaskan.
Meski setelah dibebaskan McGreavy akan tetap berada dalam penawasan NPS (National Probation Service), namun sebenarnya keluarga korban tak setuju dengan keputusan itu.
Ya, MGreavy diharuskan memakai tag elektronik menggunakan teknologi pelacakan satelit.
Sang ibu korban, Urry, mengatakan semua orang pasti merasa stress dengan pembebasan pembunuh tiga anaknya itu.