Ditambah lagi, bulu kemaluan juga dapat membantu menjebak kotoran dan patogen yang mungkin masuk ke dalam tubuh melalui vagina atau penis.Menurut sebuah studi tahun 2017, bulu kemaluan dapat membantu mengurangi risiko tertular infeksi menular seksual (IMS). Akan tetapi, hal tersebut masih perlu dibuktikan melalui penelitian tambahan yang lebih mendalam.Ada beberapa alasan yang membuat seseorang mencukur bulu kemaluannya, yakni:- Preferensi pribadi: Sebagian orang lebih menyukai tidak memiliki bulu kemaluan.- Pilihan pasangan: Tak jarang orang yang mencukur bulu kemaluannya karena menuruti permintaan pasangannya.- Peningkatan kepuasan: Menurut sebuah studi, terdapat korelasi antara mencukur bulu kemaluan dengan tingkat kepuasan hubungan. Hasilnya, sebagian perempuan yang mencukur bulu kemaluan merasa feminitasnya meningkat.- Persiapan untuk aktivitas seksual: Sebagian orang yang mencukur bulu kemaluannya mungkin merasa sangat terbantu saat melakukan seks oral.- Tekanan teman sebaya atau masyarakat: Beberapa orang mungkin menyesuaikan diri dengan kepercayaan masyarakat. Misalnya, dalam agama Islam, diwajibkan seseorang untuk mencukur bulu kemaluannya 40 hari sekali.