Find Us On Social Media :

Ngerinya Erupsi Gunung Semeru, Ibu dan Anak Ini Ditemukan Meninggal Dunia Berpelukan di Dapur Rumah, Begini Kisah Pilu Mereka Sebelum Menghembuskan Napas Terakhir

By Mia Della Vita, Minggu, 5 Desember 2021 | 14:25 WIB

Awan panas erupsi gunung Semeru

"Tadi pagi kan saya cari adik ipar sama ponakanku. Pas bongkar rontokan tembok dapur terus tangannya kelihatan dan langsung kami bersihkan dan di bawa ke rumah untuk dimakamkan," kata Legiman.

Dua anggota keluarga Salamah, kata dia, juga bernasib malang. Suami dan anak Salamah mengalami luka cidera akibat terkena reruntuhan bangunan rumah.

"Suami Rumini dan anaknya selamat, mereka sekarang dirawat di Puskesmas," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lumajang Bayu Wibowo mengatakan, total jumlah korban yang meninggal dunia terus bertambah.

"Untuk siapa-siapanya kami masih melakukan pendataan dan konfirmasi namanya beserta keluarganya," katanya.

13 Orang Meninggal Dunia

BNPB mencatat hingga Minggu (5/12/2021) pagi ada 13 orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru.

Hal tersebut dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kapusdatin BNPB Abdul Muhari. Dari 13 korban jiwa tersebut, baru dua jenazah yang berhasil diidentifikasi.

Baca Juga: Innalilahi, Gunung Semeru Meletus, Langit Kelam dan Gelap Gulita bak Malam Hari Saat Rentetan Hujan Abu Turun di Lumajang, Isak Tangis Warga Terdengar di Tepi Jalan

Mereka adalah Poniyem 50 tahun, dari Curah Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, dan Pawon Riyono.

"Jadi 13 orang korban ini merupakan update langsung dari lapangan dari Bapak Kepala BNPB," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Terdapat juga beberapa korban yang mengalami luka bakar di tubuhnya, akibat terkena lahar panas.