Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Bawang goreng sering dijadikan topping dalam berbagai hidangan makanan Indonesia.
Selain menjadi penyedap, bawang goreng juga dapat menambahkan cita rasa yang nyerah dalam makanan.
Berbagai hidangan yang biasanya menggunakan topping bawang makan adalah bakso, soto, gado-gado, hingga nasi goreng dan nasi uduk.
Bawang goreng sendiri merupakan bawang merah yang dipotong kecil-kecil lalu digoreng hingga renyah.
Karena dibuat dari bawang merah, mengonsumsi bawang goreng sering dikaitkan dengan bau badan dan napas tak sedap.
Melansir Kontan.co.id., bawang merah dan jenis bawang lainnya yang mempunyai aroma khas memang bisa memicu bau badan.
Hal ini lantaran adanya molekul yang berhubungan dengan rasa dan aroma yang dapat masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh tubuh.
Ketika molekul ini tersebar ke seluruh tubuh, mereka akan lebih mudah keluar melalui cairan di antara sel, termasuk liur dan keringat.
Dikutip dari Kompas.com, molekul ini juga akan mengalir melalui paru-paru dan tenggorokkan sebelum keluar dari mulut.
Nah, hal inilah yang kemudian berkontribusi pada bau mulut yang tidak sedap setelah makan bawang.
Di samping memicu bau badan dan napas tak sedap, ternyata ada manfaat bawang goreng bagi kesehatan, di antaranya adalah:
Mengatasi sembelit
Seperti diwartakan Sonora.id, bawang merah mengandung serat yang dapat menyembuhkan sembelit.
Kandungan serat ini dapat meningkatkan proses pembuangan racun dan makanan yang keras dan menumpuk dalam usus.
Menjaga kesehatan jantung
Mengonsumsi bawang goreng atau olahan bawang lainnya dapat menjaga dan melindungi kesehatan jantung.
Selain itu, bawang goreng juga dapat menjaga tekanan darah dan membuka pembuluh darah yang tersumbat.
Tekanan darah tinggi dan pembuluh darah tersumbat sendiri merupakan salah satu faktor pemicu serangan jantung.
Mencegah kanker
Kanker merupakan salah satu penyakit kronik berbahaya dan mengancam jiwa karena belum ditemukan obatnya.
Nah, mengonsumsi bawang merah goreng ternyata dapat mencegah beberapa jenis kanker seperti kanker usus, paru-paru, lambung, payudara, hingga prostat. (*)