"Aku tahu aku tidak pantas untukmu.
Cepat atau lambat kamu akan meninggalkan aku.
Kamu pergi saja dengan gadis itu.
Aku hanya meminta kamu menyiapkan rumah untuk kamu dan tiga anak kita.
Sisanya terserah kamu untuk memutuskan." kata Phung Anh.
Mendengar kalimat lembut sang istri, Duc Vuong merasa menyesal dan menangis.
Ia menyesal telah egois dan melupakan semua kesulitan dan penghinaan yang ditanggung istrinya di masa lalu.
"Tiba-tiba saya sangat sedih mendengar itu dari istri saya.
Saya lebih suka istri saya memarahi dan menyalahkan saya.
Saya mulai menyalahkan diri saya." kata Duc Vuong.
Hingga akhirnya Duc Vuong batal menceraikan istrinya dan memutuskan meninggalkan pelakor itu.
Bahkan Duc Vuong mengubah semua aset miliknya menjadi atas nama istrinya.
"Orang-orang terus mengatakan perusahaan itu milik saya, tapi bukan.
Secara hukum itu semua milik istrinya saya, meskipun dia tidak pernah meminta apa pun dari saya.
Dia juga mengungkapkam bahwa semua perhiasan seperti pakaian, tas, dan riasan istrinya dibeli olehnya karena jika bukan karena dia, Phung Anh tidak akan menggunakan barang-barang mahal itu," katanya lagi.
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul: KISAH Miliader Tinggalkan Pelakor, Nangis Saat Tahu Permintaan Terakhir Istrinya Sebelum Dicerai (*)